Sebelum baca, jangan lupa tekan bintang vote-nya dulu ya~ selamat membaca💜
✿‧˚✧ᵔ ᵕ ᵔ✧˚‧✿
VIRUS Be empat eM lima (B4M5) adalah jenis virus yang sangat langka. Virus ini pertama kali dicetuskan oleh Zidan, setelah Zidan meneliti salah satu makhluk bernama Bambang. Zidan bilang virus ini sangat berbahaya dan cepat menular. Tidak ada vaksin yang bisa menyembuhkan. Pokoknya yang dekat-dekat Bambang pasti bakal cepat terkontaminasi.
Ya, gimana... Bambang kan emang si biang segalanya. Nggak bisa liat orang tenang dikit. Kadang dia bisa membawa virus kebahagiaan, virus kesablengan, virus ketengilan, bahkan virus kegilaan. Dan rata-rata yang udah deket sama Bambang bakal terjangkit virusnya meskipun cuma sedikit.
Seperti Senin pagi yang cerah ini, meskipun tidak secerah beberapa wajah para siswa dan siswi SMA Bhumi Kita yang saat ini ada di ruangan serba putih dan coklat. Ruangan di mana menjadi musuh nomor satu para pembuat masalah. Wajah mereka penuh dengan peluh, terlihat kusam dan kumal. Sesekali terdengar keluhan dan deru nafas yang memburu. Ya, mereka adalah murid yang habis dihukum berdiri di tengah lapangan karena terlambat di hari Senin saat upacara. Belum cukup hukuman berdiri di tengah lapangan disaksikan seluruh penduduk sekolah, mereka harus mendapat bonus tambahan berlari keliling lapangan setelah upacara selesai. Lalu setelah itu menghadap guru BK.
"Wow! Sepertinya ada yang mencatat sejarah baru." Bu Titik selaku guru BK menyindir halus ketika mencatat murid yang terlambat di hari itu sebanyak tiga puluh tujuh siswa. Salah empatnya adalah anak kelas 11 IPA 2.
"Tumben panutan kita semua ikutan terlambat," lanjut Bu Titik menyindir salah satu murid yang sering dijadikan contoh panutan di sekolahnya itu. Yang disindir hanya mesam-mesem sambil memberi alasan yang sama sekali tidak masuk akal.
"Saya lupa ngasih makan ayam Bapak saya Bu, Bapak saya titip pesen suruh jagain ayam-ayamnya pas beliau keluar kota," jelas Adam si ketua kelas 11 IPA 2 yang memang anak dari juragan ayam potong terkenal. Bapaknya juga merupakan supplier olahan ayam yang produknya telah menyebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Meski begitu, Adam nggak suka makan ayam. Katanya sih, karena nggak tega alias trauma waktu ia kecil ikut menyaksikan eksekusi si ayam-ayam.
Kening Bu Titik mengernyit mendengar penjelasan Adam barusan. Bu Titik heran Adam yang rajin di kelas sepuluh kenapa bisa terlambat ke sekolah. Karena setahu Bu Titik, saking rajinnya Adam, dia selalu datang ke sekolah jam enam.
Bu Titik ganti menatap murid di sebelah Adam yang diyakini menjadi alasan utama keterlambatannya kali ini. Belum sempat mengajukan pertanyaan, murid tersebut lebih dulu membuka suaranya. Siapa lagi kalau bukan Bambang.
"Saya nginep di rumah Adam Bu, bantuin dia yang jumlah ayamnya ngalahin jumlah penduduk SMA Bhumi Kita. Kasian dia kecapean. Eh, malah kebablasan saking asyiknya kita kasih makan si ayam-ayam." Bambang berkata dengan memasang wajah tanpa dosanya.
"Kalau saya ditelepon Bambang Bu, katanya dia butuh bantuan. Jadi, saya nyusul ke rumah Adam." Yonu di sebelah Bambang ikut menyahut sebelum ditanya. "Soalnya kata Bambang ayamnya Adam nakal, dia takut ayam."
Bu Titik menghela nafas mengabaikan, sudah tahu alasan yang dibuat sungguh tak masuk nalar manusia. Lalu tatapannya beralih pada murid perempuan satu-satunya di ruang BK yang diam-diam mengamati apa yang dilakukan teman-teman sekelasnya. Sementara murid yang lain tampak ingin segera melarikan diri dari ruangan tersebut.
"Ini pertama kalinya kamu terlambat?" tanya Bu Titik bertanya pada sosok yang tidak familiar di catatan BK itu. Matanya menelisik dari ujung kaki ke ujung kepala lalu membaca nama di badge seragam, 'Gitania P.'
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEMISTRY DI ANTARA GITA
Teen Fiction[LENGKAP!] Gita, sosok cewek datar yang kalem tapi kalau udah nemu yang sefrekuensi bisa ikut gila juga. Dan Gita terdampar di kelas 11 IPA 2 yang ada si biang segalanya. 11 IPA 2 menjadi tempat berkumpul idamannya anak kelas lain. Yang terkenal ak...