CHEMISTRY DI ANTARA GITA

62 - Sedikit Cerita dari Masa Lalu

Mohon perhatian... Bacanya pelan-pelan aja yaa ⚠︎️ Bab ini akan menjawab kenapa pas Gita luka suka nggak sadar terus nggak perlu diobatin kalau nggak dipaksa. Gita juga menutup dirinya, nggak mau terbuka apa yang dirasa, nggak mau mulai percakapan duluan sebelum ditanya, bahkan denial sama perasaannya sendiri. 

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintang vote-nya dulu ya~ selamat membaca💜

✿‧˚✧ᵔ ᵕ ᵔ✧˚‧✿

SABTU malam, malam di mana terlihat lebih ramai dibanding malam yang lain. Ramai kendaraan yang selalu menghiasi kota Jakarta. Jevi memandang keluar jendela, melihat kemacetan di sekelilingnya. Hal yang biasa di sini. Tatapan Jevi lalu beralih pada omnya, adik kandung dari ayahnya yang kata orang-orang sangat mirip dengannya. Om Davi yang Jevi tahu tinggal di Los Angeles selama enam tahun. Memang tidak selama itu menetap di sana, beberapa kali juga omnya pulang ke Indonesia.

"Om Davi mau stay lama atau kayak biasanya?" tanya Jevi memulai obrolan.

"Menurut kamu?" Om Davi balik bertanya sambil tersenyum.

"I don't know. Om Davi kan biasanya cuma sebentar di sini."

"Om juga nggak tahu Jevier, mau ke LA lagi atau nggak."

Jevi menaikkan satu alisnya. "Karena mamanya Gita?"

"Mungkin, bisa jadi."

"Kenapa Om Davi nggak pernah ngenalin Gita ke aku sebelumnya? Kalian kan kenal dari lama."

"Karena beda kota. Kamu di mana, Gigi di mana."

"Jadi kalo deket udah pasti dikenalin?"

"Iya, sekalian Om jodohin. Eh, sekarang kayaknya nggak perlu ya?" tanya Om Davi menggoda, membuat Jevi tersenyum.

"Apa orang tua Gita bercerai Om?"

Om Davi mengangguk.

"Terus gimana sama Tante Lestari?"

"Hubungan Om sama Tari nggak mungkin berhasil."

"Kenapa? Kalian keliatan serasi."

"Kamu nggak apa kalau Om sama mama istrimu?"

Jevi tertawa. "Ya patah hati sih harus pisah sama istriku, tapi kan Om Davi yang lebih dulu kenal. Aku ngalah aja lah."

Om Davi geleng-geleng ikut tertawa. "Well, ini agak rumit. Om dulu pernah jadi selingkuhan mamanya Gigi dan anak-anaknya semua tahu termasuk mantan suaminya."

Jevi melongo mendengarnya, tidak menyangka.

"Kamu tahu kenapa sampai sekarang Om belum mau menikah?"

"Karena Om Davi mencintai Tante Lestari?"

Om Davi mengangguk. "Om dulu sudah mengajak Tari menikah, bahkan anak-anaknya menerima Om. Om juga meminta langsung ke suaminya untuk menceraikan Tari."

"What?"

"Mereka tidak saling mencintai Jev, Om tahu itu. Pernikahan mereka bisa dibilang pernikahan bisnis. Mereka menikah muda karena dijodohkan."

"Om kenal Tante Lestari dari kapan?"

"Dari sebelum mereka menikah. Om itu teman mantan suaminya. Tapi saat itu Om masih belum punya perasaan apa-apa. Sampai akhirnya Om terlibat bisnis sama Tari dan lama-lama mulai jatuh hati."

"What?" Jevi geleng-geleng tak habis pikir. "Om Davi beneran nggak waras." 

Om Davi tertawa. "Ya begitulah, hati kan nggak bisa memilih harus jatuh ke siapa kan?"