Sebelum baca, jangan lupa tekan bintang vote-nya dulu ya~ selamat membaca💜
✿‧˚✧ᵔ ᵕ ᵔ✧˚‧✿
Pulang sekolah Gita diantar Jeka ke rumah, sekalian mau Jeka culik buat nonton drama musikal. Tadinya tiketnya dibeliin buat pacarnya, tapi kan udah jadi mantan. Sebenarnya Jeka mau manas-manasin. Jeka tahu nanti pasti Ayu datang. Tapi bukan Ayu yang pengen dia panasin, melainkan si Ringgo.
Drama musikalnya berlangsung malam di Ciputra Artpreneur di dalam mal. Tapi karena kawasan macet, jadi Jeka tungguin dulu Gita siap-siap di rumahnya baru dia ajak ke rumahnya sendiri biar nggak bolak balik.
Ini pertama kalinya Jeka ajak Gita pergi berdua. Jeka berasa abang yang momong adeknya. Karena pas sampai di dalam mal, Gita kayak anak yang nggak pernah keluar kandang. Pokoknya nggak mau lepas gandengan, soalnya kata Gita dia pernah nyasar di dalam mal. Jeka tahu, Gita jarang ke mana-mana dan dia bisa membayangkan Adul yang dulu momong Gita juga. Pasti Adul yang ajakin Gita ke sana kemari. Soalnya Gita yang nge-bug jadi tambah nge-bug berkali-kali lipat sekarang.
Jeka mengajak Gita buat makan dulu sekalian ke salon. Jeka mau potong rambut. Dia pengen buang sial. Saatnya move on. Gita juga diajak nyalon sekalian didandanin sama di meni pedi.
Sekarang, Gita yang cantik jadi lebih cantik. Rambut Gita yang lurus dibuat sedikit bergelombang. Bahkan Gita nggak berhenti lihatin kukunya yang bening berkelap-kelip, mendadak takjub karena pertama kalinya juga di meni pedi. Biasanya Gita mainan kuku-kukuan yang ditempel, nggak pernah di-treat like a princess gini. Lagi-lagi Jeka bisa lihat Gita juga bisa kayak bocah, meski ekspresinya tetap datar seperti biasa.
Gita juga diajak belanja pakaian rancangan desainer internasional. Tapi belum sampai di tokonya, Jeka udah ditarik pergi. Gita nggak butuh apa-apa. Bajunya yang sekarang juga bagus. Celana hitam model rok selututnya dan sweater pas badan warna kuning. Jeka juga tak kalah kasual, ia mengenakan kaos kuning karena tadi menyesuaikan apa yang Gita pakai dengan celana jeans dan jaket hitam. Biar dikira couple-an.
Akhirnya Jeka mengajak Gita keliling mal terus mampir ke galeri seni di lantai sebelas sambil menunggu pertunjukan dimulai di lantai tiga belas.
Malamnya, Gita mengerti kenapa tadi Jeka mengajak belanja baju. Karena orang-orang yang datang berpenampilan wah. Kebanyakan pakai gaun dan jas. Kata Jeka karena biasanya yang datang ke sini itu mau sekalian kencan sama pasangannya, terus sehabis itu mau dinner romantis. Gita jadi minder, tapi Jeka cuek aja sambil menggandeng Gita masuk.
Setelah sekian lama dari sekolah dasar, Gita datang lagi ke tempat gedung pertunjukan. Dan tempat pertunjukan yang sekarang jauh lebih besar dari yang pernah Gita datangi dahulu. Kapasitasnya sekitar seribu lima ratusan tempat duduk yang nyaman dengan AC dan tempat duduk yang empuk.
Gita berdoa dalam hati semoga dia nggak ketiduran. Demi menemani teman patah hati, dia rela nerima ajakan Jeka karena nggak tega menolak. Gita bisa merasakan suasana di dalam yang nyaman dan hening, hanya terdengar musik. Tapi untungnya ini drama musikal, karena penasaran sama jalan ceritanya, Gita berhasil nggak tidur sampai pertunjukannya selesai.
Begitu pertunjukan berakhir, Jeka tidak segera mengajak Gita keluar. Baru ketika di lihatnya Ringgo dan Ayu di kejauhan, Jeka segera mengajak Gita keluar.
Di luar area pertunjukan masih tampak ramai orang-orang yang berbincang sambil melihat-lihat. Jeka mengode Gita untuk menggandeng dirinya, Gita pun tidak keberatan. Baru ketika tatapannya bertemu dengan Ayu, Gita langsung paham. Dieratkannya gandengan Gita di lengan Jeka, membuat Ayu yang menggandeng Ringgo menatap Gita dari atas sampai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEMISTRY DI ANTARA GITA
Teen Fiction[LENGKAP!] Gita, sosok cewek datar yang kalem tapi kalau udah nemu yang sefrekuensi bisa ikut gila juga. Dan Gita terdampar di kelas 11 IPA 2 yang ada si biang segalanya. 11 IPA 2 menjadi tempat berkumpul idamannya anak kelas lain. Yang terkenal ak...