65 - Gosip di Toilet

701 109 355
                                    

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintang vote-nya dulu ya~ selamat membaca💜

‧˚✧ᵔ ᵕ ᵔ✧˚‧

PULANG sekolah, Gita nggak langsung nyamperin Gala ke ruang OSIS yang emang dari jam terakhir Gala udah di sana karena jam pelajaran terakhirnya kosong. Gita mampir dulu ke toilet buat cuci muka.

Toilet tampak sepi, nggak ada siapa pun. Gita masuk ke bilik yang kosong paling ujung sekalian mau merapikan seragam sebelum cuci muka. Di dalam bilik, bisa Gita rasakan ada yang masuk ke toilet. Gita yang hendak keluar mengurungkan niatnya ketika mendengar namanya disebut.

"Si Gita beneran songong jadi cewek. Setiap ketemu gue, nggak pernah senyum. Padahal kan saling kenal. Apalagi tiba-tiba dia nggak ngurusin basket lagi gara-gara nempelin anak OSIS."

Gita mengenal suara ini. Ah, Syera. Gita mengerjap karena diomongin, ia memutuskan duduk di kloset duduk. Nggak niat nguping, cuma canggung kalau harus keluar sekarang. Gita mengecek ponselnya memastikan dalam mode hening.

"Baru tau si Gita songong. Ke mana aja lo?"

Oke. Ini suara yang lama tidak terdengar. Riani.

"Gue pikir si Gita tuh baik, ternyata medusa."

"Baru tau lagi, Syer."

"Syer, Jevi sekarang pacaran sama Gita?"

Gita mulai menajamkan pendengarannya, karena suara ini tidak familiar.

"Enggak deh, Han."

Han? Oh Hani. Gita kembali menajamkan pendengarannya.

"Gita kan siapa-siapa ditempel kayak lintah." Riani mulai memanasi. "Peletnya kuat sih, pake susuk dia."

Gita mengerjap. What?

"Padahal gue pikir si Gita sama Jeka." Hani berkata sedih.

Sejak kapan muncul gosip Gita dan Jeka. Gita jadi pengen ketawa.

"Gita tuh cewek pick me, Han. Siapa-siapa dia tempel. Sasimo. Murahan. Cewek penggoda. Iya kan, Syer?"

"Iya. Pak Yo aja ditempel sama si Gita. Tampangnya dipolos-polosin padahal songongnya minta ampun. Bahkan nih ya Han, si kapten basket aja ditempel di depan pacarnya. Murahan banget kan tuh cewek!"

"Gue denger kemaren si Gita cipokan sama si Gala di taman deket parkiran. Dia yang nyosor duluan. Gila kan?" ujar Riani kembali memanasi. "Terus pernah ngajak Gala ke hotel, pesen kamar di sana. Bahkan pernah ada yang liat Gita jalan sama om-om terus kakek-kakek."

Gita jadi bengong. Ya ampun Riani kalau fitnah nggak tanggung-tanggung.

"Si Gita jualan?" tanya Syera kaget.

"Pasti sih, siapa-siapa aja dia tempel. Inget kan, dulu mantan gue dia tempel juga. Obral murah dia, bekasnya si Leon."

Gita tertawa tanpa suara. Bisa-bisanya si Riani ini.

"Masa sih? Nggak mungkin?"

'Oke, Hani. Elo anak baik yang salah gaul.' Gita membatin.

"Bukannya kata elo kemaren liat si Gita berantem sama Ayu. Elo yang bilang kan kalo si Gita yang ngerebut Jeka di depan Ayu langsung. Si Gita yang ngatain Ayu gatel. Terus juga elo bilang Ringgo digodain juga sama si Gita."

"Emang. Gue liat ada si Gala juga yang bareng ceweknya. Terus tiba-tiba Gala dateng ngusir Ringgo sama Ayu. Belain Gita gitu di depan ceweknya."

Ralat. Hani sama aja ternyata. Gita geleng-geleng tidak habis pikir.

CHEMISTRY DI ANTARA GITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang