5 - Terjungkal

1.1K 130 3
                                    

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintang vote-nya dulu ya~ selamat membaca💜

˚ᵔ ᵕ ᵔ˚

Permainan kombinasi yang dimaksud Pak Yo ialah gabungan permainan tradisional dengan bola. Semacam gobak sodor atau galah asin namun sedikit berbeda. Garis lapangannya dibuat lebih luas. Dan tujuan permainan ini adu keterampilan, kecepatan, kegesitan, dan kerjasama tim. Ada tim penjaga dan tim penyerang yang tujuannya mengambil bola di seberang tim lawan lalu membawanya ke garis start. Mereka akan bergantian menjadi penjaga dan penyerang. Tim dengan jumlah anggota bertahan paling banyak itu yang menang. Karena jumlah muridnya ganjil, Pak Yo ikutan main ke tim yang kekurangan anggota.

Tim Miki terdiri dari Adam, Jeka, Yonu, Zidan, Amina, Gita, Hesty, Poppi, dan Suci. Sementara tim Bambang terdiri dari sembilan orang yang otomatis Pak Yo masuk di sana. Ada Adul, Gala, Ulin, Ajeng, Ninit, Inul, Lilis dan Riris.

Tim pertama yang menjadi penyerang adalah timnya Bambang. Sebelum itu mereka berkumpul untuk mengatur strategi. Pak Yo hanya diam mengikut saja tidak memberi komentar atau saran.

Lilis di sebelah Pak Yo ikutan diam sambil menunduk malu-malu, dia benar-benar ingin meledak kegirangan bisa sedekat ini sama Pak Yo. Kata-kata dari temannya tidak ia dengarkan karena fokusnya hanya pada Pak Yo.

"Elo beneran nggak bisa fokus ya Lis?" bisik Bambang.

"Tapi lawan kita itu Jeka, elo tau kan reputasi olahraga dia gimana. Nggak pernah kalah. Jadi mau kita fokus atau nggak hasilnya sama," ujar Ninit ikutan berbisik biar nggak kedengeran Pak Yo.

"Apalagi ada gue, susah buat menang." Riris ikutan berkomentar. Meski tidak berbisik, suara Riris terdengar pelan. Riris itu jarang lari-lari, yaiya jalannya aja luamaaa. Dan versi lari-larinya Riris itu kayak jalan cepat. Jadi kemungkinan menang itu kecil. Ulin sama Adul sih pasrah-pasrah aja, lagian cuma lari-lari sambil nyanyi. Gala hanya diam tidak peduli.

"Iya, udah tinggal asikin aja. Tadi elo bilang udah bersedia kalah kan." Ajeng ikutan bersuara yang dibalas anggukan Inul.

"Ini kenapa udah nyerah sebelum berjuang." Bambang menggeleng nggak habis pikir. "Padahal kita bisa aja menang karna ada kekuatan dahsyat yang bahkan Jeka aja nggak punya."

"Kekuatan apaan?" tanya Inul penasaran.

"Kekuatan cinta."

"Elo beneran jatuh cinta sama Ninit?" tanya Ulin spontan. Bambang langsung menoyor Ulin.

"Bukan gue." Bambang menunjuk Lilis. "Yaudeh intinya satu, kita harus menang. Pakai cara apa pun. Mau curang juga nggak apa asal jangan ketauan aja. Elo nggak mau bikin malu Pak Yo kalo tim kita sampai kalah kan Lis?"

Lilis mengerjap dan fokusnya langsung siaga akhir. Matanya membara.

"Serahin sama gue!" ujar Lilis yakin lalu merenggangkan tubuhnya setelah mengikat kuat rambutnya. "Mari kita hancurkan mereka!"

Bambang ikutan merenggangkan tubuhnya dan ketawa. "Kita liat seberapa dahsyat kekuatan cinta itu bekerja."

"Kalau cinta sudah membara ahay ahay~" Ulin bersiul-siul menyanyi.  "Bakalan seru nih Lilis berubah jadi super wonder girl!"

Kemudian permainan dimulai. Pak Yo berada di belakang anggota tim, sementara Lilis di garda terdepan bersama Gala bersiap menghancurkan gerbang utama yang dijaga ketat oleh Jeka dan Yonu untuk merebut bola di ujung dan membawanya ke garis start. Sementara Riris yang nggak bisa lari cepat diapit Ajeng sama Adul, siap-siap ngedorong pas Lilis berhasil membuka satu demi satu gerbang yang menghadang.

CHEMISTRY DI ANTARA GITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang