Seperti biasa rutinitas yoongi sebelum konser , selalu bermanja-manja dengan sang kekasih.
Seperti saat ini mereka sedang cuddle di ranjang hotel tempat mereka menginap.
" Hyung , batuk mu semakin parah."
" Kurasa karena cuaca disini panas banget sayang , dan aku tidak terbiasa."
" Aku khawatir hyung dengan kondisi mu hyung."
" Aku tidak apa² sayang , jangan terlalu memikirkan ku."
" Gimana aku tidak memikirkan mu Hyung , kau sedang sakit dan masih harus melanjutkan konser."
" Tak apa sayang aku baik baik saja."
Jimin memeluk yoongi dengan erat , entah kenapa perasaannya sedikit gelisah.
" Hyung , maaf. Aku tak bisa menemani mu di stage ,aku hanya bisa menunggu di backstage dan itu pun aku harus menyamar."
" Jangan minta maaf sayang , aku seneng kamu bisa menemaniku tour kali ini. Walaupun hanya di backstage tapi aku bisa melihat mu setiap saat.
Lelah ku langsung hilang saat aku bisa melihat senyummu , kamu adalah hal terpenting dalam hidup ku Sayang."
Pelukan itu semakin erat , seiring waktu yg terus berlalu mereka berdua larut dalam nyaman nya pelukan satu sama lain , hingga akhirnya mereka tertidur pulas.
.
.
.
Saat jimin membuka matanya ruangan itu sangat gelap , entah sudah jam berapa sekarang. Jimin meraba nakas di samping nya untuk mencari ponsel milik nya , di nyalakan senter dr ponselnya dan dia mencari cari saklar lampu. Kosong dan sepi , ternyata sekarang sudah pukul 8 malam.
Jimin merutuki dirinya , karena kondisi nya yg juga lelah dia gampang tertidur hingga tak menyadari jika yoongi telah pergi ke venue.
Akhirnya jimin pun memilih untuk mandi. Setelah selesai mandi sembari menunggu yoongi sampai di hotel dia menyiapkan baju ganti untuk yoongi.
Tak lama pintu hotel terbuka , salah satu bodyguard yoongi masuk dan meletakkan tas serta beberapa bungkus plastik dr salah satu restoran.
" Selamat malam tuan." Sapa bodyguard itu dengan ramah.
" Selamat malam , dimana yoongi hyung.?"
" Masih di belakang , saya permisi."
Setelah sang bodyguard keluar akhirnya yoongi pun masuk , raut wajah lelah serta batuk yg dia rasakan beberapa hari ini membuat jimin merasa iba dengan yoongi.
Di rentangkan kedua tangan nya , seolah di tarik oleh magnet yg begitu kuat yoongi pun langsung menubruk tubuh jimin , hingga membuat jimin terhuyung.
" Kamu pasti lelah."
Dapat jimin rasakan anggukan kepala yoongi. Jimin mengelus rambut lepek yoongi dan mengeratkan pelukannya.
" Istrirahat dulu ya."
" Aku akan langsung mandi , setelah itu kita makan malam."
" Oke , aku sudah menyiapkan baju mu."
" Gomawo sayang."
.
.
.
Malam kini telah larut , menyisakan bintang dan bulan yg masih setia berdampingan dan saling melengkapi. Jimin menyesap beer kalengannya dan kembali menatap langit jakarta.
Tak jauh berbeda dengan korea , disini pun bagai kota yg tak pernah tidur. Jimin merasakan ada tangan yg memeluk pinggangnya. Dia tau siapa pemilik tangan kekar nan berurat itu. Tentu saja yoongi siapa lagi ??
Jimin menyandarkan kepalanya di dada bidang sang kekasih. Tetap sama. Nyaman.
" Kenapa belum tidur hyung?"
" Kamu sendiri tidak tidur ?"
" Aku tidak bisa tidur , mungkin karena siang tadi aku kebanyakan tidur."
Hening.
Jimin memejamkan matanya , merasakan hangat nafas yoongi serta aroma maskulin yg memabukkan.
Dia benar benar nyaman seperti ini. Sangat nyaman.
Jimin berbalik dan menatap yoongi yg juga sama² menatap nya.
Jimin menarik wajah yoongi lalu mencium yoongi tepat di bibirnya , tak lama jimin juga melumat lembut bibir sang kekasih.
Yoongi tidak membalas , dia hanya membiarkan jimin mengusai ciuman mereka.
Tak lama jimin melepaskan ciuman mereka.
" Aku mencintai mu hyung. Sangat mencintai mu."
" I love you too, don't worry, I'll always be here with you."
.
🥀
Asjdkdlaljdhslakshhsk ....
Meleyot gakk ???
🤭🤭Btw banyak bgt yg tanya kenapa judul a struggel udah end aku jawab disini yaa ..
A struggle itu hanya cuplikan dimana yoongi berjuang buat dapetin hati jimin. ( Baca di 🖤💛) jadi itu semacam flashback aja 🥰🥰