🖤🖤🖤🖤
Badan jimin terasa berat seperti ada sesuatu yg menindih tubuh nya , seingat nya dia tadi tidur si sofa ruang tamu , tapi kenapa tiba dia sudah berada di kamar.
Jimin membuka matanya dapat dia lihat sebuah tangan kekar dan pucat sedang memeluk pinggang nya erat.
Jimin tentu saja kaget , bukan karena tak tau siapa pemilik tangan itu , tapi kaget dia sudah berada di apartemen nya , seperti janji nya semalam.
Dia menatap pria yg sedang tertidur di sebelahnya , gurat kelelahan terlihat jelas di wajahnya. Jimin merasa bersalah karena telah membuat kekasih nya harus segera kembali ke korea , padahal sebentar lagi dia akan tour di Singapore.
Diusap nya rahang tegas sang kekasih , tak lupa memberikan kecupan disana.
Pria nya yg selalu bersama selama 8 tahun , tak pernah bosan dan tak pernah lelah untuk selalu mengucapkan kata cinta setiap hari.
Pria nya yg selalu mengerti akan dirinya , yg tak akan pernah termakan oleh rumor recehan di luar sana , begitu pula jimin yg tak terlalu ambil pusing dengan gosip yoongi dengan beberapa penyanyi wanita di luar sana.
Karena pada kenyataannya yoongi adalah milik nya , dan sampai kapan pun akan tetap jadi miliknya.
Puas memandangi wajah yoongi , jimin ingin segera bangun dan memasak makanan untuk mereka , namun tangannya lebih dulu di tarik oleh yoongi.
" Mau kemana ?"
" Mau buat makanan untuk kita."
Yoongi menarik lebih dekat tubuh jimin , memeluknya erat , menempel kan wajah nya di perpotongan leher jimin, menghirup kuat kuat aroma kekasihnya yg selalu dia rindukan.
" I miss you." Suara rendah itu mampu membuat bulu kudu jimin berdiri.
" I miss you too." Jimin menangkup wajah yoongi dan mencium bibirnya.
Menyalurkan rasa rindu yg beberapa hati ini terasa menggebu gebu. Tidak dengan nafsu ciuman hangat itu terlampau lembut dan tulus.
Jimin lebih dulu mengakhiri ciuman itu. Menatap dalam manik hitam pekat sang kekasih. Perlahan pandangan nya kabur akibat cairan bening yg menumpuk di pelupuk mata.
" Jangan sakit." Hanya itu yg mamou keluar dr bibir tebal jimin , dan setelahnya dia tak bisa lagi menahan buliran bening berjatuhan membasahi pipi gembilnya.
" Ssssttt ,, jangan menangis. Aku tak apa sungguh. Justru dengan kamu menangis seperti ini ,itu membuat ku sakit."
Yoongi menghapus air mata jimin , mengecup kelopak mata jimin secara bergantian dan berakhir di bibir lagi.
"Don't cry, I'm always here with you. I'm not going to leave you."
Jimin kembali memeluk yoongi , kali ini jauh lebih erat. Dia hanya ingin selalu bersama yoongi , selamanya.
😼
Astaga gak tau aku nulis apa 🤔
Mendadak dapet ide random dr live yoongi 🙂