Siapa yang tidak suka di perlakukan bak raja , di cintai secara ugal ugalan sama seseorang yang kita cintai. Bahagia , terharu. Ya begitulah yang di rasakan Jimin , di cintai secara brutal oleh min yoongi , pria yang telah bersama nya selama kurang lebih tiga tahun. Yang selalu memperlakukan nya seperti raja , selalu menuruti semua keinginan nya , yang selalu sabar menghadapi nya.
Kurang beruntung apa lagi diri nya , sebisa mungkin Jimin selalu menjaga perasaan sang kekasih , pria baik dan pengertian.
" Hyung ... " Rengek Jimin.
" Hmm ?"
" Aku ingin pergi keluar sebentar apa boleh ?"
" Kemana ?"
" Ketemu Taehyung sama Jungkook."
" Boleh , asal jangan pulang terlalu malam."
" Ayey kapten." Seru Jimin dengan posisi hormat.
" Mau ku antar ?"
" Tidak perlu Hyung , kamu capek baru pulang kerja. Aku bisa sendiri."
" Hm okay , jangan ngebut bawa mobilnya."
" Siap."
" Kalian mau ketemu dimana?"
" Di rumah Taehyung, rencana aku sama Jungkook mau kasih surprise karna hari ini dia besok dia ulang tahun."
" Kan masih besok ulang tahunnya, kenapa sekarang kasih surprise nya ?"
" Aish Hyung gimana sih , kan nanti tepat jam dua belas."
" No no kalau gitu kamu aku anter aja. Bahaya kalau kamu pulang lebih dari jam dua belas. Aku tidak mau terjadi apa apa sama kamu."
" Aish apa sih Hyung , tenang aja Jimin bisa jaga diri."
" Tidak. Wait aku ganti baju dulu. Kamu tidak boleh pergi tanpa aku."
" Hyung .... "
" Mau pergi aku ikut , atau tetap dirumah ?"
" Ck iya iya." Jimin memajukan bibirnya kesal sebenarnya tapi begitulah bentuk cinta yoongi untuk nya. Yoongi selalu takut jika terjadi sesuatu pada Jimin . Segitu cinta nya yoongi pada Jimin.
" Ayo berangkat." Yoongi menggandeng tangan Jimin menuju mobil nya.
...
" Kalian udah siapin kado apa buat Taehyung?"
" Aku tidak ada kado buat dia , cukup doa aja."
" Kenapa gitu ?"
" Aku , Taehyung, Jungkook tidak perlu suatu barang atau apapun itu cukup doa semoga persahabatan kita bertiga bisa sampai akhir nanti sampai kita tua nanti."
" ... "
" Mungkin Hyung belum tau cerita nya , kita bertiga di pertemukan oleh suatu kebetulan , saat itu aku sedang bingung cari kontrakan tiba tiba aku bertemu Taehyung dan Jungkook mereka dengan baik hati menawari ku untuk tinggal di rumah mereka , tapi aku menolak. Mereka membujuk ku tapi aku tetap menolak hingga akhir nya ada satu kontrakan yang tidak jauh dari rumah Taehyung dan aku memilih untuk tinggal disana. Sejak saat itu aku Taehyung dan Jungkook sering bertemu , kita ngobrol, kebetulan kita kuliah di kampus yg sama. Dan yah ternyata kita satu frekuensi sama sama kocak , sama sama tukang lawak. Kalau ingat awal ketemu mereka ada sedih dan ada seneng nya juga."
" Kamu sebahagia itu punya sahabat seperti mereka ?"
" Iya , aku bahagia banget. Selain kamu mereka juga support system buat aku. Mereka selalu support apapun itu , mereka yg selalu nasehatin aku kalau aku salah , mereka yang selalu ada kalau aku lagi sedih dan bahagia."
" Kamu beruntung punya sahabat seperti mereka."
" Iya , dan aku juga beruntung punya kamu yang selalu cinta sama aku. Makasih Hyung."
Yoongi mengecup kening Jimin cukup lama , pria yang sedang dia cium itu adalah anugerah terindah yang dia punya.
....
" Jung , gimana Taehyung udah tidur belum ?" Suara Jimin yang begitu lirih di telepon.
" Udah. Ini aku lagi di luar kamar dia."
" Oke , kalau gitu aku sama yoongi masuk ya."
" Sip."
Setelah panggilan di tutup Jimin dan yoongi bergegas masuk kedalam rumah Taehyung. Didepan kamar sudah ada Jungkook.
" Jung .." lirih Jimin.
" Hai Jim , hai yoongi."
" Ini cake nya."
" Oke , tinggal beberapa menit lagi , nanti kita langsung masuk aja.
Ting ..
Tepat pukul dua belas Jimin dan Jungkook memberikan kejutan pada Taehyung , rasa haru dan bahagia terpancar dari raut wajah mereka bertiga , ini adalah kali kelima mereka merayakan ulang tahun Taehyung.
" Makasih banyak ya Jim , Jung , yoongi kalian udah siapin ini semua , rela malem malem datang kesini. Makasih banyak kalian emang yan terbaik."
" Kita bertiga emang terbaik." Sahut Jimin dan Jungkook bersamaan. Mereka kemudian tertawa mengabaikan jika ini sudah hampir pagi.
Setelah mereka menghabiskan waktu bersama , Jimin dan yoongi pun pamit untuk pulang.
.....
Sepanjang perjalanan yoongi tidak melepas tautan tangan mereka.
" Hyung ... "
" Iya sayang .."
Jimin mengangkat tangan nya.
" Hehe , aku hanya ingin selalu menggenggam tangan mu sayang."
" Aish lebay."
" Haha aku tidak lebay , aku hanya takut kehilanganmu."
" Aku tidak akan pergi kemana mana Hyung , aku akan tetap bersama kamu. Menemani kamu kapan pun."
" Sungguh ?"
" Iya."
" Kalau begitu temani aku hingga akhir hayat ku nanti , hingga kita tua , sampai kita tak sanggup untuk berjalan lagi."
" Tunggu apa ini sebuah lamaran?"
" Menurut mu ?"
" Mimpi apa aku."
" Kamu tidak mimpi ini sungguhan, sekarang aku baru bisa melamar mu di dalam mobil , nanti aku lamar kamu di dalam gedung mewah."
" Hyung ... I love you .."
" I love you too..."