Bukan hal yg mudah meyakinkan seseorang yg memang tidak sejalan dengan kita , sekuat apapun kamu meyakinkan dirinya , namun dia tetap kekeh dengan pendapatnya " aku straight ". Kamu bisa apa ???
Ya begitu pula dengan yoongi , walaupun jimin saat itu sudah minta maaf namun dia tetap mengakui bahwa dia seorang straight.
Tak banyak yg berubah setelah hari itu , hanya saja jimin sudah tidak begitu menjauhi yoongi.
Siang ini yoongi sedang duduk di teras sambil menikmati americano nya , pikirannya berkelana jauh entah kemana.
" Sedang apa ?" Sapa hoseok yg ikut duduk di sebelah nya.
" Aniy , hanya sedang memikirkan sesuatu."
" Jimin ?"
" .... "
" Dia menolak mu lagi ?"
" Meyakinkan jimin tidak semudah meyakinkan mu dulu seok."
Hoseok menatap yoongi iba , ya dia adalah mantan yoongi beberapa tahun yg lalu. Sebelum akhirnya yoongi memutuskannya dan mengejar cinta jimin yg hanya bertepuk sebelah tangan.
" Mungkin dia hanya belum menyadari nya hyung , terus berusaha semampu mu. Jika kamu lelah berjuang , kamu tau harus pulang kemana. Aku selalu disini mendukung mu."
" ... "
Yoongi memeluk hoseok , pelukan yg selama beberapa tahun ini tak pernah dia rasakan lagi , tanpa mereka berdua tau ada seseorang yg melihat adegan berpelukan itu.
.
.
.
.
Seokjin , jimin , dan jungkook saat ini sedang memasak di dapur. Jin tak henti henti nya mengoceh memarahi jungkook entah karena salah memotong sayuran , atau apa sajalah. Namun berbeda dengan jimin dia sedang memotong bawang namun sambil melamun. Bukan kah itu berbahaya ???
" Akhhh "
Benar saja , jari jimin terkena pisau.
Jin dan jungkook yg mendengar teriakan jimin pun langsung panik dan memanggil namjoon." Astaga hyungg ,, banyak sekali darah nya."
" Namjoon , cepat bawakan kotak obat kesini."
Jimin memegangi jarinya yg terus mengeluarkan darah.
" Astaga jim , kenapa bisa begini. " Namjoon pun ikut panik dan memberikan kotak obat itu pada seokjin.
Yoongi , hoseok , dan taehyung yg baru saja bergabung pun ikut panik.
Yoongi menarik tangan jimin dan langsung menghisap darahnya.Sebagian orang menganggap itu menjijikkan , tapi itu salah satu cara agar darah tidak terus keluar.
Jimin sendiri kaget dengan tindakan yoongi , namun dia pasrah.
" Biar aku obati." Yoongi mengambil kotak obat dari tangan seokjin dan membawa jimin ke kamar nya. Kamar yoongi.
.
.
.
Yoongi dengan telaten mengobati luka jimin dr mulai menyapukan alkohol hingga memasangkan plester .
" Kenapa bisa kaya gini jim ? Kamu gak hati² ya ?" Tanya yoongi lembut.
" Eum a-aku sedang banyak fikiran."
" Lain kali jangan melamun saat memegang pisau jim , itu sangat berbahaya."
" Nee hyungg."
" Udah selesai."