Hari hari sibuk selalu di lalui oleh Kim namjoon , pria tampan dan rupawan itu selalu menghabiskan waktu nya untuk bekerja. Tidak ada yang kurang sebenarnya, dia bahkan sudah memiliki segala nya perusahaan dimana mana , harta yang berlimpah serta suami yang selalu setia kepada nya.
Namun manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang dia miliki saat ini begitu pula namjoon.
" Tuan , helikopter sudah siap." Ucap asisten kepercayaan nya.
" Baik terima kasih yoongi."
" Tuan , anda yakin saya tidak perlu ikut dalam perjalanan bisnis ini ? Ini lumayan lama tuan."
" Tidak Yoon , aku akan membawa seokjin saja. Kamu di rumah jaga suami ku jangan sampai dia kenapa kenapa."
" Baik tuan. Hati hati semoga semua berjalan dengan lancar dan tuan cepat kembali."
" Terima kasih yoongi , ku serahkan semua nya pada mu."
Yoongi membungkuk sopan , kini namjoon beralih menghampiri sang suami.
" Aku pergi dulu ya , kamu hati hati di rumah kabari aku jika terjadi sesuatu."
" Hmm , kamu cepat kembali ya. Jangan lama lama." Ucap Jimin lalu memeluk suami nya itu.
" Aku janji akan cepat kembali. Di rumah ada yoongi , minta apapun yang kamu mau sama dia jangan bepergian sendiri "
" Iya sayang , aku tau."
" Aku pergi dulu." Namjoon mencium kening Jimin cukup lama.
...
Jimin membereskan beberapa pakaian nya , satu koper kecil dan tas selempang miliknya. Ya dia berencana liburan , dia juga sudah mengabari suami nya jika akan berlibur selama namjoon tidak dirumah dan namjoon pun mengizinkan asal Jimin harus di temani satu atau dua asisten nya.
" Huh , waktu nya berangkat."
Jimin menuruni anak tangga , disana sudah ada yoongi yang akan mengantar Jimin.
" Biar saya bawakan tuan."
" Makasih , aku tunggu di mobil."
Sebenarnya Jimin hanya akan menginap di penginapan milik mendiang ayah nya dan itu tidak begitu jauh dan di sana pun fasilitas sudah lengkap jadi Jimin hanya perlu beberapa lembar baju saja.
....
Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam lama nya , Jimin sudah sampai di tempat. Suasana nya masih seperti dulu.
Jimin segera masuk untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Jimin berganti pakaian dengan pakaian santai nya , namun tiba tiba ada seseorang yang masuk kamar nya dan memeluknya dari belakang.
" Hello baby ..." Suara rendah itu membuat tubuh Jimin meremang.
" Aku merindukanmu." Ucap pria itu.
" Aku jauh lebih merindukan mu." Jimin membalikkan badannya , mengalungkan kedua tangan nya di leher pria itu. Sang pria mulai menciumi perpotongan leher Jimin , rasa rindu yang menggebu membuat nya hilang kendali.
Tubuh Jimin seolah candu bagi nya , tak peduli bahwa kenyataan Jimin adalah suami orang , pria itu sangat mencintainya. Ciuman perlahan lahan turun ke area dada , sang pria mulai melepas kaitan kancing baju yang di gunakan oleh Jimin. Dada , perut bahkan area rusuk pun tak luput dari ruam ruam merah.
Satu tangan pria itu terus bergerilya di area bawah Jimin , Jimin tidak menolak dia justru memberikan celah agar si pria itu dengan leluasa menjamah tubuhnya. Apa Jimin salah ? Iya tentu , dia berani menduakan suami dia berselingkuh dengan pria lain saat suami nya tidak ada dirumah. Tapi Jimin juga tidak peduli , Jimin juga sangat mencintai pria yang kini tengah mengulum penis nya itu.
Jimin bagai terbang melayang , kenikmatan yang selalu dia sukai dari pria nya yang satu ini. Jimin menarik pria nya itu untuk berdiri ini saat nya pindah posisi.
" Sekarang giliran ku." Jimin bersimpuh di depan pria nya , meremas halus penis besar yang masih terbungkus celana itu. Jimin sudah tidak tahan menahan nafsu nya , di turunkan nya celana nya sampai sebatas lutut , Jimin selalu terpesona dengan penis besar itu penis yang selalu menggempur habis habisan lubang nya.
Jimin mulai menjilati penis pria nya , mengulum nya dengan penuh perasaan. Penis besar itu hampir sepenuh nya masuk kedalam mulut Jimin. Jimin selalu suka bermain dengan pria nya ini.
Sudah puas bermain main kini mereka masuk ke permainan inti. Jimin dengan nakalnya menungging di atas kasur , bagai seorang jalang yang tiada harga diri nya. Sang pria memasukkan jari tengah nya kedalam lubang Jimin , sedikit menggoda nya sebelum akhirnya di gantikan dengan penis nya.
Jlebbb ...
Dalam sekali hentakan seluruh penis pria itu masuk kedalam lubang Jimin , Jimin meringis walaupun Jimin sudah berkali kali melakukan nya namun tetap saja merasakan sakit.
" Akhhhhh ...."
Satu desahan Jimin lolos begitu saja.
" Ahh baby , rasa nya selalu nikmat lubang mu selalu menjepit penis ku."
" Ahhh emm penis mu selalu memenuhi lubang ku ahhhh ahhhh."
Hentakan nya semakin cepat , tubuh Jimin ikut bergerak sairama dengan gerakan sang pria.
" Ahhh ahhh fasterrr ahhh ahhhh..."
" Nghhhhh emmmmm ahhhhh ..."
Crottt crottt...
Lubang Jimin terasa hangat dan penuh sebagian sperma juga berceceran.
" Makasih sayang ...."
Yuhuuuuu ...
Segini dulu besok di lanjut kalo ramee 😘😘