Sejak beberapa jam yg lalu jimin hanya diam merenung di depan laptop kesayangan nya , sebenarnya dia sedang memutar film kesayangannya namun entah kenapa dia selalu saja menangis. Padahal itu film tidak ada scene sedihnya.
" Sayang mau sampai kapan nangis terus ? Gak capek ?" Itu kekasih jimin yg sudah muak mendengar jimin menangis.
" H-hyung ,, hobi Hyung pergi wamil hiks aku pasti sedih lah hiks apalagi hobi hyung sudah bertahun tahun jadi roomate ku hiks."
" Tapi gak perlu segitu nya juga yangg , kita semua juga sedih toh nanti kita semua juga bakal pergi wamil."
Tangis jimin kembali pecah saat yoongi bilang bahwa semua akan pergi wamil.
" Astaga , kenapa lagi yangg ?"
" Hiks aku bayangin gimana nanti kalo hyung wamil hiks pasti aku sangat kesepian hiks gimana kalo aku kangen sama kamu hyungg hiks."
" Astaga yangg , nanti kan aku juga bakal ada cuti nya , nah selama cuti aku akan menghabiskan waktu ku dengan mu."
" Tapi kita gak bisa bertemu tiap hari , hyung kan tau sendiri aku gak bisa jauh² dari mu hiks."
Yoongi mengusap wajahnya , antara kesal dan gemas pada kekasih manisnya itu. Tapi emang benar jimin emang gak bisa jauh² dari yoongi.
" Yangg , aku tau tapi kita kan harus mengabdi pada negara , itu udah kewajiban kita , 2 tahun emang lama tapi jika kita menjalani dengan hati yg iklas pasti terasa waktu cepat berlalu."
" Hyung tapi aku hiks belum siap jauh dari hyung hiks."
" Jiminie .."
Yoongi mengusap pipi jimin dengan sayang , cara yg ampuh saat menenang kan jimin jika dia sedang sedih atau khawatir.
" Percaya pada hyung , kita bisa melewati dua tahun itu."
" Hyung janji selama itu gak akan lupain aku ?"
" Gak akan sayang , hyung tak akan pernah melupakan mu."
Jimin memeluk tubuh yoongi sangat erat , seolah tak ingin sedetik pun jauh dari yoongi.
" Aigooo , manja nya kesayangan ku."
Jimin kemudian duduk di atas paha yoongi mengalungkan tangan nya di leher yoongi , tatapan mata mereka bertemu, ada sirat kegelisahan di mata jimin dan yoongi tau itu.
Diusapnya lembut pipi jimin seolah memberi ketenangan , tak lupa tangan yoongi yg lain memeluk erat pinggang jimin.
" Jangan khawatir , kita pasti baik² saja sayang."
Jimin kini mendekatkan wajahnya , mengikis jarak diantara mereka berdua.
Menempelkan bibir tebal nya dengan bibir yoongi , yoongi hanya membiarkan jimin melakukan apa pun pada bibirnya.
Yg semula hanya menempel , kini dengan berani jimin menyesap bibir bawah yoongi sesapan lembut yg memabukkan.
Jimin bergantian menyesap bibir atas dan bawah yoongi , yoongi hanya tersenyum miring , dan dengan nakal nya yoongi mencoba membuat jimin lebih agresif lagi.
Yoongi meremas dua bongkahan kenyal milik , membuat sang pemilik mendesah di tengah² panasnya ciuman mereka.
Eunghh ....
Yoongi terus menggoda jimin membangkitkan libido jimin dengan sentuhan sentuhan lembut di area sensitif jimin.
Eunghh ....