SEVEN ( sequel )

1.3K 117 16
                                    











Hari hari berlalu setelah memutuskan keluar dari apartemen , yoongi lebih memilih tinggal di studio musiknya. Apa yoongi tidak punya rumah ? Tentu saja punya. Hanya saja dia lebih merasa tenang dan nyaman di studio nya.

Yoongi juga lebih memilih keluar dr apartemen nya sendiri untuk menghindari jimin dan semua tentang jimin.

Mengingat nama itu membuat tubuh yoongi terasa panas. Membayangkan apa saja yg sudah jimin dan jungkook lakukan ? Sudah berapa lama mereka bermain di belakang yoongi ? Apa salah yoongi pada mereka ? Hingga mereka berdua bisa setega itu dengannya.

" Brengsekkk " yoongi membanting pigura berisi foto nya dan jimin. Foto yg diambil beberapa bulan yg lalu. Saat mereka berempat liburan. Yoongi , jimin , jungkook dan hoseok. Dan yoongi rasa saat itu mereka telah diam diam bermain api.

" Arggghhhhhhh " lagi yoongi berteriak frustasi. Sakit ? Tentu saja. Kecewa ? Apa lagi. Tapi yoongi bisa apa ? Semua telah terjadi. Tidak ada yg perlu di sesali , toh semua memang jimin yg memulai.

Tak lama ponsel yoongi berdering , menampilkan nama ayah jimin. Yoongi ingin sekali mematikan panggilan itu , namun bukan kah tidak sopan mengabaikan panggilan orang tua ?

" Halo paman ?"

" Halo nak yoongi ? Apa kabar ?"

" Kabar ku baik paman, paman sendiri apa kabar ? Bibi sehat kan ?"

"  Kami semua sehat nak yoongi , kamu pasti sedang sibuk ya ?"

" Sedikit paman." Ucap yoongi kikuk.

" Bagaimana kabar jimin nak yoongi ?"

Ini adalah obrolan yg sangat yoongi hindari untuk saat ini.

" Nak yoongi ?"

" Nee paman , em jimin baik baik saja."

" Nak yoongi , hubungan kalian baik baik saja ?"

" ... "

" Cerita saja jika ingin cerita nak , siapa tau kami bisa bantu."

Yoongi menghela nafas lelah , bingung akan memulai cerita dari mana. Paman dan bibi park sudah seperti orang tua sendiri untuk yoongi.

" Paman , maafkan aku."

" Kenapa minta maaf nak ?"

" Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini dengan jimin paman."

" Kenapa ? Apa jimin berbuat kesalahan ?"

" Aku tidak bisa bercerita banyak hal paman , alangkah baiknya paman tanya pada jimin."

" Nak yoongi paman minta maaf atas nama jimin , paman tidak akan memaksa mu untuk melanjutkan hubungan kalian , semua ada di tangan kalian , baik buruk nya hanya kalian yg tau. Hanya , jika memang masih bisa di bicarakan baik baik , kalian bicarakan dulu."

" Iya paman , terima kasih."

" Ya sudah , kamu istirahatlah. Jangan terlalu memforsir tenaga mu."

" Nee paman , terima kasih."

" Baiklah , paman tutup dulu telfon nya."

" Salam untuk bibi park paman."

" Akan paman sampaikan."

Pipp ...

Panggilan di matikan , sedikit rasa gelisah di hati yoongi telah memudar saat dia bisa jujur pada orang tua jimin.


Yoonmin Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang