SEVEN ( sequel ²)

1.3K 129 16
                                    










Bertahun tahun melewati hari hari bersama , susah senang dapat mereka lalui. Bertahun tahun lama nya juga tidak bisa menjadi patokan hati manusia. Hati manusia tidak mudah puas dengan apa yg kita miliki saat ini.

Mempunyai kekasih tampan , mapan , sangat mencintai kita , itu pun masih kurang untuk seorang park jimin. Buktinya dia masih mencari seseorang yg bisa selalu ada untuk nya.

Tidak terasa sudah enam bulan lamanya , yoongi dan jimin menjalani hari hari mereka sendiri. Yoongi yg selalu menyibukkan diri nya dengan segala pekerjaan nya.

Berbeda dengan jimin yang kini justru sedang di rundung pilu. Bagaimana tidak , jungkook baru saja meninggalkannnya. Pria yg dia anggap bisa memberi nya segalanya justru dengan mudah nya pergi begitu saja.

Ternyata selama ini jungkook pun sudah memiliki kekasih. Mungkin kah ini karma untuk jimin yg dengan mudah nya mencampakkan yoongi.

Ahh yoongi , jimin merasa sangat bersalah. Pria itu baik namun jimin justru membuat nya kecewa. Seandainya jimin bisa memutar waktu ,jimin ingin memperbaiki semuanya , jimin tidak akan melakukan hal memalukan seperti waktu itu.

Tapi sepertinya yoongi tidak akan pernah memberi kesempatan itu. Jimin bahkan telah kehilangan kontak yoongi , semua akses sosial media yoongi pun seolah di tutup rapat rapat.

Jimin tersenyum pilu mengingat bagaimana cara yoongi memanjakannya , menatap nya penuh puja , mencintai nya tanpa kata bosan. Jimin rindu yoongi.

Jimin kembali merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu , hari ini sangat melelahkan untuknya. Biasa nya yoongi akan selalu menyemangati nya , sekedar memijat pundaknya dan berkata ' aku selalu disini bersama mu sayang.' tapi semua itu tinggal kenangan.

Yoongi bukan lagi milik jimin atau lebih tepatnya jimin lah yg sengaja melepas yoongi.

Jimin mengambil ponselnya dan keluar dari apartemen sederhana itu. Ya setelah kejadian waktu itu jimin juga pergi meninggalkan apartemen mewah milik yoongi , dan sekarang dia hanya tinggal di apartemen sederhana.

Jimin berjalan menuju taman yg tak jauh dari apartemen nya , sekedar mencari angin segar agar kepalanya tidak terasa panas.

Dia duduk di bawah sebuah pohon rindang , mata nya berlari kesana kemari melihat orang orang yg sedang berlalu lalang , hingga  tanpa sengaja mata sipit nya menangkap seseorang yg di rasa sangat mirip dengan yoongi.

Tidak bukan lagi mirip , tapi itu memang yoong. Jimin ingin segera bangkit menghampiri yoongi , ya mungkin sekedar menyapa dan menanyakan kabar yoongi.

Baru beberapa langkah, jimin merasakan hatinya di hantam batu besar , rasa nya sangat menyesakkan dada , perih tapi tidak ada darah yg keluar , seperti jelly bahkan tubuhnya terasa lemas , seperti tak ada tulang yg menopang seluruh tubuhnya.

Yoongi , menggunakan Hoodie berwarna mustard sedang berjalan dengan seorang wanita. Jimin tidak tau pasti siapa wanita itu , tapi yoongi terlihat sangat bahagia dengan wanita di samping nya.

Jimin tersenyum miris , ngilu di hati nya teramat sakit bagai jutaan belati menusuk dada nya. Sakit namun tak berdarah. Ini mungkin yg yoongi rasakan kala itu. Menyesal , kata yg pantas untuk jimin.

Jimin mengusap pipi nya yg terasa basah. Sial rutuknya dalam hati.

" Bodoh , kenapa aku menangis. Harusnya aku bahagia kan melihat dia sekarang sudah bahagia." Gumam jimin pelan.

Jimin memutuskan untuk untuk melanjutkan jalan jalan , dia hanya mengikuti kemana langkah kaki membawa nya pergi.

Hari sudah mulai gelap , namun jimin masih saja terus berjalan , entah sudah berapa jauh dia berjalan tanpa rasa lelah.

Yoonmin Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang