Yoongi duduk gelisah didalam mobilnya , sejak turun dari pesawat tadi yoongi selalu mengecek ponselnya namun seseorang yg dia harapkan sama sekali tidak mengabari nya.
Ya malam ini sehari setelah selesai konser di indonesia yoongi langsung melakukan penerbangan ke korea. Rasa rindu yg sudah menggebu bagai diubun ubun ,Membuat nya harus kembal lebih cepat dari yg di perkirakan.
Tak bertemu selama hampir satu minggu membuat pria pucat itu hampir gila karena rasa rindu pada kekasihnya itu. Jalanan yg biasanya lenggang kini berubah menjadi macet dan menghambat laju mobil yoongi.
" Sialan."
Yoongi terus mengumpat , dia ingin cepat sampai apartemen dan bertemu kekasihnya, pujaan hatinya.
.
.
.
Jimin baru saja selesai mandi bahkan dia masih menggunakan bathrob kala pintu apartemen itu dibuka dengan kasar , langkah kaki yg tergesa serta suara sepatu yg di buang asal. Jimin tau siapa pelaku nya , lengkungan senyum manis terukir dari belah bibir tebalnya.
Benar saja , disana prianya berdiri mematung memandangi dirinya. Sang pria merentangkan kedua tangannya dan disambut baik oleh kekasihnya itu.
Tubuh yoongi sampai terhuyung akibat terjangan kekasih manis ya itu. Akhirnya setelah menahan rindu selama beberapa hari mereka bisa bertemu kembali .
Tak ada yg bersuara diantara mereka , hanya suara nafas halus serta detak jantung mereka berdua , mereka sama sama hanyut dalam hangat nya pelukan satu sama lain.
Yoongi yg memang sangat merindukan jimin , serta jimin yg memang tak bisa jauh jauh dari yoongi. Suatu kesatuan yang pas.
" Apa kabar mu sayang ?"
" Aku tidak baik hyung , setiap saat aku selalu merindukan mu."
" Aku pun begitu sayang."
" Bagaimana di indonesia ? Semua baik baik saja ?"
" Semua berjalan lancar sayang."
Yoongi melepas pelukannya dan menatap jimin , mencium kening sang kekasih , aroma manis yg menyeruak membuat yoongi betah berlama lama mencium jimin.
" Ayo masuk."
Jimin dan yoongi pun masuk kedalam kamar. Yoongi segera merebahkan tubuhnya , rasa lelah nya terbayar sudah saat dia telah bertemu jimin dan kasurnya.
" Hyung , tidak mandi ?" Saat ini jimin sudah berganti pakaian.
" Nanti saja." Yoongi bangun dari rebahannya dan bersandar di kepala ranjang , menepuk tempat kosong di sebelahnya.
Jimin pun tau , dia segera menghampiri yoongi , menyandarkan kepalanya di dada bidang yoongi. Nyaman. Ya itu yg selalu jimin rasakan.
" Aku rindu hyung."
" Hyung tau , makanya hyung buru buru terbang ke korea , meskipun hyung sedikit tidak sehat."
" Yoongi hyung sakit ?"
" Sedikit batuk , mungkin karena cuaca di Indonesia sangat panas."
" Astaga , perlu kita ke dokter?"
" Besok saja , sekarang hyung masih mau kangen kangenan sama kamu."
" Aish hyung ... Hyung bagaimana Indonesia ? Masih seperti dulu saat kita kesana ?"
" Banyak yg berubah sayang , dan army di Indonesia juga semakin banyak."
" Jinjja ? Aku ingin kesana lagi."
" Nanti ya , semoga tahun depan atau setelah kita semua selesai wamil."
" Hmm , apa disana hyung juga sering jajan makanan khas Indonesia ?"
" Tentu , hyung beli sate , nasi padang , rendang ah masih banyak lagi dan rasanya enak banget."
" Aishhh hyungie , kan jimin jadi pengen."
" Haha sabar sayang , tahun depan kita ke sana yaa ."
" Tapi kan pengen nya sekarang hyung."
" Di tahan dulu yaa ."
" Ihh gak mau."
" Ya terus gimana? Masa hyung harus balik lagi ke sana?"
" Ck menyebalkan."
" Jangan marah sayang , masa hyung baru pulang udah di cuekin."
" .... "
" Jimin.."
" .... "
" Jiminie .."
" Hyung jahat."
" Astaga , jangan marah dong."
" ... "
" Maafin Hyung yaa ."
Yoongi memeluk erat tubuh jimin , mencium kening nya berkali kali , berharap sang kekasih mau memaafkannya.
Jimin itu paling tidak bisa di cium cium dan di goda oleh yoongi. Dia kemudian naik ke atas tubuh yoongi , menyatukan kening mereka berdua , merasakan hangatnya nafas mereka , jimin menatap netra hitam pekat milik yoongi , yoongi yg memang tidak bisa lama lama bertatapan dengan jimin pun segera memalingkan wajahnya.
" Hyung ... "
" Hmm ?" Yoongi menoleh kembali kearah jimin , jimin tidak bicara , namun wajahnya bergerak mendekat ke arah yoongi.
Cuppp ..
Ciuman hangat itu yoongi rasakan lagi , setelah beberapa hari ini bibirnya terasa kering.
Jimin menahan tengkuk yoongi , memperdalam ciuman mereka , sesekali jimin meremas rambut belakang yoongi.
Yoongi tak pernah gagal membuat jimin hilang kendali , jimin pun begitu , tak pernah gagal membuat yoongi semakin jatuh dalam pesonanya.
Sekali jim-in maka tak akan bisa jim-out , ya begitulah kira².
.
.
.
Spesial request ini mah ,...
Jangan lupa vote dan komen ...
💜💜💜💜