Tidak semua hubungan berakhir dengan baik , terkadang penghianatan adalah alasan seseorang rela pergi meninggalkan sejuta kenangan yg pernah di lewati bersama.
Terlepas dari kata cinta dan sayang , rasa bosan juga sangat mendominasi hingga menjadikan seseorang mencari pelarian sementara.
Suasana kantor pagi ini terasa sangat berbeda , mengingat beberapa waktu lalu sang CEO dan kekasih fenomenal nya dikabar kan telah mengakhiri hubungan mereka.
Hubungan yg sudah sekitar 3 tahun mereka jalani bersama, kekasih ceo pun tidak lain dan tidak bukan adalah sang sekertaris sendiri , park jimin. Pria yg beruntung memikat hati sang ceo tampan min yoongi.
Kabar putus keduanya pun sudah menyebar ke seluruh penjuru kantor , alasan putus nya hubungan mereka adalah si kekasih min yoongi bermain di belakang tanpa sepengetahuan yoongi.
Dan yg lebih parahnya lagi , pria selingkuhan jimin adalah sahabat yoongi sendiri , jung hoseok.
Walaupun begitu yoongi tetap profesional dalam bekerja sama dengan jimin , dia selalu menyibukkan dirinya jika biasanya dia selalu menyempatkan untuk makan siang di luar , kini dia lebih memilih delivery.
Memang cinta kadang mampu membuat kita gila dan kehilangan akal , namun beruntung yoongi masih bisa mengendalikan diri dan fikirannya.
Tok .. tokk .. tokk ..
Pintu diketuk dari luar , tak lama seseorang di balik pintu menyembulkan kepalanya. Mengintip yoongi sedang di dalam atau tidak.
" Hyung , kita makan siang bersama?" Tanya jimin dari balik pintu.
" Sopan sedikit dengan atasan mu park jimin."
Jimin mematung di tempat nya , baru kali ini yoongi berucap dingin padanya.
" M-mianhae sajangnim. Kalau begitu saya permisi dulu."
Yoongi hanya diam , tak berniat menjawab jimin. Jimin pun segera pergi meninggalkan ruangan yoongi.
🥀🥀
Jimin diam termenung di meja kantin kantor , otak nya memutar memori memori beberapa tahun silam , bagaimana usaha yoongi untuk mendapatkan nya , bagaimana gigihnya yoongi meyakinkan orang tua jimin kala itu.
Merayakan anniversary tahun pertama mereka pacaran , pergi berlibur bersama , menghabiskan waktu di pantai. Semua memori itu masih tersimpan apik di pengingat nya.
Jimin menghembuskan nafas nya yang terasa sangat berat. Kenangan manis tentang yoongi terus berputar putar dalam otaknya , bagaimana pun juga tiga tahun bukanlah waktu yg sebentar.
Waktu tiga tahun sia sia hanya karena rasa bosan semata, terlebih jimin sekarang seperti orang asing untuk yoongi , bukan jimin yg berubah tapi yoongi.
" Dulu kita sedekat nadi hyung , namun sekarang kita sejauh matahari."
Jimin Meneguk ice americano nya , minuman kesukaan yoongi sebenarnya , karena terlalu rindu dengan yoongi dia pun memilih makanan kesukaan yoongi pula.
Jimin memejamkan matanya ,berharap sesak di dadanya segera berakhir namun semakin rapat
Dia memejamkan mata semakin jelas pula kenangan itu." Dulu kita bagai sebuah tangan yang saling menggenggam namun sekarang kita bagai orang yg saling melupakan."
🥀🥀
Tidak jauh berbeda dengan jimin , yoongi pun tidak mudah melupakan jimin begitu saja. Senyum manis nya , perhatian nya , kasih sayang nya masih masih terasa nyata untuknya.
Begitupun penghianatan nya , masih sangat jelas dan menyakitkan.
Entah alasan apa jimin berbuat seperti itu , satu yg pasti yoongi tidak bisa memaafkan nya begitu saja." Aku terlalu mencintai mu , hingga aku sulit melupakan mu."
Yoongi meremat kertas yg ada di tangan nya , melemparnya ke segala arah.
" Ini menyakitkan jimin."
🥀🥀
Anjir gak tau gue nulis apa 😩😩😩