Kim Hyun Bin dan Son Ye Jin mengikuti langkah Yoona kelantai dua dimana kamar Rosé berada. Sebagai seorang paman yang baik pastilah Kim Hyun Bin akan memberikan sesuatu untuk keponakannya.
Mereka membawa sekotak strawberry yang dilapisi cokelat import dari Itali. Semua putri Yoona memang sangat menyukai cokelat maka dari itu Kim Hyun Bin selalu membawa buah tangan untuk mereka jika berkunjung ke Mansion Yoona.
Ceklek~
Pintu kamar terbuka dengan perlahan,disana mereka bisa melihat bagaimana ketiga gadis Kim sedang menghibur Lisa yang sudah terbangun. Infus masih tertancap di tangannya dan sejak terbangun Lisa mengeluhkan sakit diarea tangannya itu.
"Annyeonghaseo. Apa kami boleh masuk anak-anak?" Ucap Ye Jin pada keempat gadis disana. Pandangan nya tidak bisa teralihkan dari Lisa, gadis itu terlihat malu-malu dengan kehadirannya.
"Hai,kau Lisa?cantik sekali kamu nak." Ye jin langsung duduk disamping Lisa dengan sedikit menggeser posisi Rosé yang sebelumnya berada disamping Lisa. Rosé memajukan bibirnya saat Ye Jin menggeser duduknya.
"Ah nee,kamsahamnida Annyeonghasimnika." Lisa menundukkan kepalanya dengan pelan. Lalu dia melirik ketiga kakaknya bermaksud untuk membantunya menghentikan kecanggungan.
"Ada apa nak?Omo tangannya bengkak,dia pasti kesakitan." Son Ye jin mengusap tangan Lisa yang masih berbalut infus itu dengan perlahan karena terlihat merah dan sedikit bengkak.
Melihat itu Yoona langsung menghentikan tetesan air infus dan segera memanggil Jo Jung Suk untuk melepaskan infusan dari tangan Lisa. "Tahan sebentar ya sayang." Ucap Yoona mengambil tangan Lisa dari genggaman Ye Jin.
Lisa yang memperhatikan mereka pun semakin merasa canggung. Niat hati ingin izin pulang pada semua kakaknya dari mansion ini,tapi sepertinya dia tidak akan bisa.
Sewaktu dia terbangun Lisa hendak melepaskan sendiri infusan ditangannya dan memilih pergi dari kamar Rosé. Namun ketiga kakaknya menahan Lisa untuk tetap diam,mereka memberitahu semua hal yang menyangkut dirinya pada Lisa secara pelan-pelan.
Namun Lisa tidak terlalu menanggapi nya, dia hanya ingin pulang kerumahnya karena masih rindu dengan semua kenangan bersama Ji-hyun. Tapi ketiga Kim memohon pada Lisa untuk tetap berada dikamar ini. Mereka memberitahu jika mulai sekarang Lisa akan tinggal bersama mereka selamanya di mansion ini.
Lisa pun akhirnya pasrah dan memilih untuk tetap berada dikamar Rosé, itupun dia lakukan karena perkataan Ji-hyun,Lisa sedang berusaha melawan ego nya sendiri.
Dan belum sempat mereka bercerita lebih,Son Ye Jin,Kim Hyun Bin dan Yoona datang ke kamar Rosé membuat Lisa menjadi canggung dengan mereka.
Lama mereka menunggu Jo Jung Suk datang akhirnya dia datang dan segera menghampiri Lisa dengan duduk dipinggir ranjang Rosé. "Maaf nak, infusan ini membuatmu kesakitan. Tapi sekarang tubuhmu sudah baikkan hm?" Ucap Jo Jung Suk sambil melepaskan infusan itu dari tangan Lisa.
Darah sedikit keluar dari tangannya karena Lisa terlalu banyak bergerak dengan menarik tangannya karena merasa sakit. "Jangan ditarik sayang." Ucap Yoona yang khawatir dengan darah Lisa.
"Tapi ini sakit eomma---" Lisa langsung menutup mulutnya dengan tangan sebelahnya saat dia tidak sengaja memanggil Yoona dengan sebutan eomma.
Yoona yang mendengar untuk pertama kalinya pun menjadi terharu dan semakin menyunggingkan senyuman. Yoona mengangguk dan hanya berkata. "Gwenchana."
Lisa ingin mengubur dirinya saat mulutnya tidak bisa sinkron dengan pikirannya. Semua kakaknya pun ikut terkekeh melihat pipi Lisa yang memerah.
"Selesai, darahnya sudah berhenti." Ayahnya segera membereskan barang-barang medis tersebut dan kembali berlalu dari hadapan mereka diikuti oleh Kim Hyun Bin. Tak lama, ada maid yang membawa nampan berisi makanan untuk Lisa dan segelas susu cokelat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.