Hari ini adalah hari ketiga setelah kepulangan Lisa dari rumah sakit akibat dari overdosis obat penenang. Lisa mulai bisa beraktivitas seperti biasa bahkan sekarang dia terlihat ceria saat sedang merapihkan seragam nya itu.
Sejenak Lisa membuka ponselnya untuk melihat notifikasi yang sejak kemarin dia tunggu-tunggu yaitu menunggu konfirmasi dari pihak agensi B.P Entertainment tentang status dia apakah Lisa diterima sebagai trainee atau tidak.
Ternyata tanpa orang lain tahu,Lisa mendaftarkan dirinya menjadi seorang trainee di agensi besar itu. Lisa perlu belajar lebih mendalam mengenai keinginannya menjadi seorang model.
Mungkin melalui agensi B.P Entertainment,Lisa mampu memenuhi keinginan tidak seriusnya itu. Entahlah apakah ini bisa menjadi jalan bagi dia untuk bersinar atau tidak.
Lisa belum sempat memberitahu keluarganya tentang keinginannya ini, bukannya Lisa tidak ingin mereka ikut campur tapi Lisa hanya mencoba untuk mengambil keputusan nya sendiri.
Namun Lisa berjanji akan membuat mereka bangga dengan keputusan yang dia ambil. Dan secepatnya Lisa akan memberitahu perihal ini semua pada keluarga nya.
Ting!
Suara notifikasi itu membuat Lisa membulatkan matanya. Dengan tangan yang perlahan membuka isi notifikasi itu Lisa membaca satu persatu pesan yang dikirimkan oleh pihak B.P. Entertainment.
Matanya langsung berbinar setelah membaca seluruh pesan tersebut. "Yeayy--ups." Lisa reflek berteriak kencang namun kembali tertahan saat dia sadar dengan tindakannya itu.
"Apa ini benar?mereka sudah menerima ku sebagai trainee." Lisa menepuk-nepuk pipinya karena merasa mimpi. Bayangkan saja dari banyaknya calon trainee yang mendaftar, mereka hanya menyisikan 10 trainee saja yang akan berlatih di agensinya.
Kemudian Lisa kembali membaca pesan tersebut yang menyebutkan bahwa Lisa diharuskan datang ke agensi tersebut besok untuk mengkonfirmasi keseriusan nya dalam bergabung dipelatihan modeling ini.
Lisa langsung membalas pesan tersebut dengan berkata bersedia untuk datang tanpa memikirkan apapun lagi. "Huh~ semuanya akan baik-baik saja." Lisa menarik nafasnya lalu menghembuskan nya perlahan.
Kemudian didalam walk in closet miliknya itu,Lisa memiliki sebuah ide. Dia mengambil sepatu hak tingginya dan sudah bersiap untuk berlenggak lenggok bak berjalan diatas karpet merah.
Tak~Tak~
Suara sepatu yang beradu dengan lantai menjadi pengisi suara didalam walk in closet itu. Mengubah raut wajahnya menjadi dingin,Lisa sudah seperti model profesional yang memilik jam terbang yang tinggi.
"Astaga aku keren sekali." Ucap Lisa dalam hati yang sedang menahan senyuman bangganya itu. Lisa bahkan terpesona dengan wajahnya sendiri apalagi orang lain.
Lisa melakukan berbagai pose sembari terus mengelilingi walk in closet nya hingga melakukan hal yang aneh.
Karena tingkah Lisa yang semakin pecicilan dengan duduk diatas meja dan saat Lisa akan turun dia tidak sengaja terpeleset karena heals itu sedikit licin dan membuatnya terjatuh cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
DiversosAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.