38. Breath : Drug

2.2K 312 19
                                    

Please vote before you enjoy this chapter 🍵
.
.
.

Jaehyun menyewa sebuah restoran mewah khusus untuk mereka berdua, sedangkan Jihyo berada diruangan yang lain menunggu acara kedua temannya itu selesai.

Disana Rosé terlihat tidak nyaman dengan pakaiannya, seharusnya dia berdandan lebih feminim untuk kencan pertamanya ini. "Apakah kau tidak malu?" Tanya Rosé pada Jaehyun yang sibuk memperhatikan kecantikan Rosé.

"Malu untuk apa?" Heran Jaehyun pada Rosé yang terlihat gelisah itu.

"Ya maksudku apa kau tidak malu membawaku ke restoran mewah sedangkan aku berpakaian santai seperti ini?" Jaehyun sedikit terkekeh mendengar ucapan Rosé.

"Jangan pedulikan hal itu,malam ini kau sangat cantik. Sungguh." Pipi Rosé menjadi merah mendengar pujian dari pria berparas tegas itu. Keadaan kembali canggung setelah percakapan tadi.

Beberapa pelayan mulai berdatangan membawa makanan yang mereka pesan sebelumnya. Makanan mewah tersaji dihadapan mereka,bahkan kepala chef mendatangi mereka dan menjelaskan ingredients makanan tersebut.

Jaehyun menyukai Rosé yang tidak gengsi memesan makanan banyak. Jaehyun tahu jika Rosé sangat menyukai makanan bahkan Jaehyun selalu memberikan Rosé sekotak coklat saat disekolah.

Mereka mulai menikmati hidangan yang tersedia, Rosé langsung fokus pada dunianya yaitu menikmati setiap suapan dari makanan yang mereka pesan. Jaehyun tidak ingin kehilangan moment dia terus menatap wajah Rosé yang begitu indah dipandang.

"Rosé-ya." Ujar Jaehyun mengehentikan suapan nya. Rosé melirik kearah Jaehyun yang berada didepannya.

"Mau kah kau jadi kekasih?" Jaehyun memberikan kotak merah beludru yang berisi sebuah kalung berliontin diamond.

Rosé sampai menutup mulutnya karena tidak percaya pada tindakan romantis Jaehyun padanya. Dia tidak berpikir akan mendapatkan semuanya secepat itu. Rosé menatap Jaehyun dan memberikan senyuman manisnya.

"Ya,aku mau." Ucap Rosé yang membuat kupu-kupu di jantung Jaehyun beterbangan.

"Wohoo,Yes! i did it." Teriak Jaehyun yang bangkit dari duduknya lalu melakukan selebrasi seperti sudah berhasil mendapatkan kontrak kerjasama.

Rosé ikut tertawa melihat Jaehyun,lalu pria itu memeluk Rosé dengan erat seolah tidak boleh ada yang mengambil Rosé darinya. "Aku janji akan selalu menjagamu."

"You over the moon." Ucap Rosé yang melihat Jaehyun begitu bahagia setelah mendapatkan jawaban dari Rosé, kekasihnya.

Jaehyun melepaskan pelukannya dan memasangkan kalung itu dileher Rosé. Setelah Jaehyun selesai,Rosé kembali berbalik dan memperlihatkan indahnya kalung itu setelah tergantung dilehernya.

"Sangat indah." Rosé sangat blushing sekarang. Lalu tanpa diduga Jaehyun mengambil bibir Rosé untuk dia kecup dengan lembut. Mereka akhirnya saling balas ciuman di malam yang begitu indah ini.

____________

Malam ini Yoona sedang membereskan beberapa buku yang sedikit berantakan dilemarinya. Karena dia belum bisa tertidur akhirnya dia melakukan apapun yang bisa membuatnya mengantuk. Tapi ternyata tidak,lemari nya hampir beres namun Yoona masih tidak mengantuk.

Tok..tok..

Seseorang mengetuk pintu kamar Yoona,dia segera menyimpan buku-buku yang tersisa itu dan melangkah menuju pintu untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu tadi.

"Appa." Ucap Yoona yang melihat kehadiran Kim Soon Jae dimansion nya.

"Bolehkah Appa masuk?" Yoona mengangguk dan mempersilahkan ayahnya untuk masuk kedalam kamar dan membawanya ke ruang kerja pribadi Yoona yang terhubung dengan ruangan sebelah.

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang