Please vote before you enjoy this chapter 🍵
.
.
.Meski hari-hari yang Lisa lewati semakin sulit karena harus melawan keegoisan Kim Soon Jae,namun kini Lisa memiliki pegangan untuk bisa bertahan ditengah badai yang menerpa nya.
Keluarga nya semua bahu membahu membangun kepercayaan Lisa bahwa semua yang terjadi hanya sementara. Setelah badai ini selesai pasti ada kebahagiaan yang menantinya kelak.
Yoona resmi mengajukan permohonan pada pengadilan untuk keluar dari jajaran keluarga Kim Soon Jae. Tentu Kim Soon Jae menolak keras, bahkan kedua kakak laki-lakinya Kim Byung Chul dan Kim Hyun Bin itu terus membujuk Yoona agar memikirkan kembali keputusan nya.
Yoona tak ingin mendengarkan mereka,yang Yoona inginkan hanya kebahagiaan Lisa dan ketiga putrinya. Berhenti menyakiti Lisa dan Yoona akan kembali memikirkan keputusan nya,namun Kim Soon Jae tidak bisa melakukan hal itu. Kim Soon Jae semakin gencar menyakiti hati Lisa.
Waktu sudah berlalu hampir satu bulan lamanya, mendapatkan tekanan dari kakeknya membuat kesehatan Lisa selalu terganggu. Pikiran yang penuh dengan kekhawatiran membuat imun dan tubuh Lisa semakin lemah.
Lisa menjadi sering terkena demam,berat badan Lisa semakin menurun meski mereka dapat melihat tawa Lisa,namun yakinlah itu adalah topeng yang Lisa pakai agar keluarganya tidak khawatir dengan cercaan yang Kim Soon Jae lakukan padanya.
Mengapa Kim Soon Jae sebegitu benci nya pada Lisa yang hanya seorang gadis yang masih membutuhkan kasih sayang dari keluarganya. Hingga saat ini belum ada jawaban yang bisa menjelaskan semua itu.
Namun saat ini Lisa hanya ingin fokus pada masa depannya, memberikan kebahagiaan pada orang sekitar dan membalas semua kebaikan yang sudah keluarganya beri dengan menjadi yang terbaik dalam hidupnya.
Lisa tidak percaya bahwa dirinya bisa melewati hari bahkan berminggu-minggu setelah kejadian sebelumnya. Rasa sakit terhadap Yoona mulai dapat Lisa kendalikan,masa kelam ibunya terlalu gelap dan Lisa tidak ingin melirik pada kesalahan ibunya terus menerus.
Lisa akan terus mengirimkan doa untuk Ji-hyun agar tenang dialam sana tanpa menaruh dendam pada Yoona yang berstatus sebagai ibunya saat ini.
*****
Seorang gadis tengah berkutat didapur dengan berbagai macam alat dan bahan masakan yang sudah sangat berantakan. Dapur indah itu dia sulap bak kapal pecah sebab keinginan tahuan nya yang sangat tinggi.
Tepung dan bahan lainnya sudahlah berserakan memenuhi meja bar hingga lantai. Entah apa yang dia lakukan,membuat beberapa maid gigit jari dengan tindakan gadis itu.
"Aku pasti bisa,ini sangat mudah." Ucapnya menyemangati diri sendiri.
Dengan melihat video tutorial,dia asik mengikuti instruksi yang ada didalam video tersebut. Para maid hendak membantu namun dia menolak dan yakin dengan kemampuannya sendiri.
"Nona Lisa,apakah kau membutuhkan bantuan? Sepertinya ada beberapa langkah yang kau lewati saat membuat macaron itu." Salah satu maid memberanikan diri untuk berkata jujur pada Lisa.
Dia gemas ingin ikut andil karena melihat Lisa yang beberapa kali melakukan kesalahan. Lisa tidak menanggapinya,ada sekitar empat maid yang berdiri sedikit jauh dari Lisa,namun masih bisa memantau kegiatan gadis berponi itu.
"Kau terlalu banyak memasukan gula itu,nona."
"Hati-hati,kau bisa menumpahkan nya."
"Jangan terlalu banyak, hasilnya tidak akan cantik---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.