49. Breath : A little more

1.9K 275 22
                                    

Please vote before you enjoy this chapter 🍵
.
.
.

Jung Suk berjalan dengan tergesa menuju K.J. Hospital dimana putri bungsunya dirawat. Langkah itu membawanya pergi dengan penuh kekhawatiran. Setelah penerbangannya sampai, Jung Suk langsung bergegas menuju rumah sakit tanpa memikirkan apapun lagi.

Luka jahit pada bagian bawah perutnya pun mulai terlihat darah yang merembes pada perban dan baju Jung Suk, namun pria itu mengabaikannya karena hanya ingin menemui putrinya dan tahu keadaannya.

Lee Jun Ho memberitahu letak ruangan Lisa dirawat,namun seakan perjuangannya menemui sang putri belum selesai beberapa pria berbadan tegap menghadangnya dan tidak memperbolehkan masuk kedalam ruangan Lisa.

"Anda tidak diperbolehkan masuk tuan." Salah satu pria menahan tubuh Jung Suk untuk memundurkan langkahnya dan pergi dari sana.

"Aku ingin menemui putriku. Kau tidak berhak melarangku." Jung Suk semakin memajukan langkahnya namun tetap ditahan oleh mereka.

"Ini adalah perintah." Jung Suk tak mendengarkan nya. Dia menatap tajam pria yang menghalangi jalannya.

"Minggir saekkiya."

Jung Suk kembali melangkah namun karena kondisinya yang memang sedikit lemas,Jung Suk tersungkur dengan memegang lukanya saat pria berbadan kekar itu mendorongnya dengan kencang membuat dia hilang keseimbangan.

"Appa!"

Suara teriakan salah satu putrinya mengalun indah dikoridor itu. Rosé sedikit berlari dan membantu ayahnya untuk bangkit,karena Rosé tahu keadaan Jung Suk sebelumnya seperti apa maka dari itu Rosé mulai memeriksa keadaan luka yang ayahnya alami.

"Appa, kau baik-baik saja?mengapa kau bisa ada disini. Luka ku masih belum sembuh." Rosé membawa Jung Suk untuk duduk dikursi depan ruangan,lalu menatap tajam pria yang sudah membuat ayahnya terjatuh.

"Sialan,dia ayahku dan kau tidak berhak melarangnya untuk menemui kami." Rosé memukul bahu pria tegap itu yang menatap wajahnya Rosé tanpa rasa takut.

Sebenarnya mereka tidak ingin melakukan hal tersebut namun mereka adalah suruhan Kim Soon Jae dan tugas utama mereka adalah menahan Jung Suk untuk tidak menemui keempat Kim.

"Apakah Appa bisa bertemu dengan Lisa,nak?" Tanya Jung Suk yang menatap teduh wajah Rosé.

Rosé tentu mengangguk dan membantu Jung Suk untuk masuk kedalam ruangan. Semua keluarganya tengah berkumpul dan berusaha menghibur Lisa karena bungsunya itu merengek kesakitan pada kepala belakangnya.

Tak jarang Lisa selalu tak sadarkan diri saat dia tak bisa menahan sakit yang teramat dalam diarea kepala belakangnya.

"Sayang, tenanglah. Dokter akan segera menghilangkan sakit itu, ya." Yoona dengan telaten mengusap air mata Lisa yang membasahi seluruh wajahnya itu. Suara serak akibat terus menangis begitu terdengar lirih ditelinga mereka semua.

"..Neoumu appo,sakit sekali.." Tangis Lisa tidak begitu keras namun terus terdengar dan pasti kepalanya akan ikut sakit jika Lisa terus menangis mengeluarkan air matanya.

Jung Suk menatap Lisa yang tengah sesenggukan karena kesal dengan rasa sakit dikepalanya.

"Chogiyo.." Ucap Jung Suk yang membuat mereka mengehentikan sejenak kegiatannya. Mereka semua menatap kehadiran Jung Suk bersam dengan Rosé.

"A-Appa." Lirih Lisa dengan suara serak dan terbata-bata.

Jung Suk dan Rosé berjalan menuju ranjang Lisa,Jung Suk dapat melihat keterkejutan mereka atas kehadirannya diruangan itu.

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang