62. Breath : Revenge with blood

2K 297 22
                                    

Please vote before you enjoy this chapter 🍵
.
.

Lima hari semenjak kepulangan Lisa dari rumah sakit,gadis berponi itu selalu menampilkan sisi ceria nya lagi. Tak ada tangisan ataupun ketakutan yang Lisa perlihatkan pada keluarganya.

Di salah satu kamar bercat putih dan kuning,gadis berponi masih asik memandang dirinya melalui cermin full body disudut ruangan. Merapihkan kembali seragam dan menampilkan sedikit senyuman.

"Let's play with me."

Lisa berjalan membawa tas dan keluar dari kamarnya menuju meja makan yang dimana ketiga kakak dan ibunya sudah lama menunggu bungsu Kim untuk turun.

"Selamat pagi,maaf membuat kalian menunggu." Suara ceria dari Lisa menjadi pelengkap sarapan pagi mereka hari ini dan duduk dengan senyuman yang masih melekat di bibirnya.

"Gwenchana,makan sarapan mu terlebih dahulu." Mengangguk semangat,Lisa mulai melahap sarapannya bersama dengan tatapan teduh yang keluarga nya berikan.

Mereka sangat senang melihat perubahan Lisa yang semakin hari semakin ceria dan positif. Mereka pun merasa aman karena kini,Lisa selalu ada bersama mereka dan saling menjaga.

"Eomma,hari ini aku akan pulang larut. Seulgi mengajak ku bermain sebentar, bolehkah?" Mendengar permintaan Lisa yang sedikit membuatnya khawatir,Yoona tidak segera menjawab.

Dia hanya tersenyum dan kembali menatap alas piring nya. Tidak mendapatkan jawaban,Lisa pun menatap ketiga kakaknya yang juga kebingungan untuk menjawab apa pada Lisa.

"Seulgi mengajak mu kemana,hm?" Jisoo yang pertama kali bertanya, mengalihkan pandangan Lisa padanya.

"Molla, aku tebak dia akan membawa ku ke sebuah store. Tenang saja,store itu tidak jauh dari sekolah. Jadi,aku boleh pergi kan?"

Lisa masih berharap mendapatkan izin dari mereka,Lisa yakin keluarga nya masih sedikit takut untuk membiarkan dirinya pergi sendirian. Namun,Lisa berhak pergi bersama sahabatnya.

"Eomma?"

"Baiklah, Eomma izinkan. Pukul tujuh malam kau sudah harus berada dirumah." Tak disangka,ucapan Yoona disetujui Lisa tanpa menyanggah nya. Lisa menerima syarat ibunya dan berjanji akan pulang tepat waktu.

"Nee,aku akan segera pulang." Jisoo,Jennie dan Rosé mulai belajar untuk percaya pada Lisa tentang bagaimana adiknya itu menjaga dirinya sendiri.

Tidak ingin membuat adiknya risih ataupun tidak nyaman ,mereka tetap berusaha memberikan ruang pada Lisa untuk bisa mengambil keputusan nya sendiri.

"Jaga dirimu baik-baik, Krystal akan ikut bersama mu." Ucap Jennie yang berharap mendapatkan anggukan dari Lisa.

Dan see,Lisa mendengarkan ucapan Jennie. Dia tidak menolak keluar bersama Krystal,mereka semua tersenyum melihat Lisa yang begitu patuh dan tak menolak semua ucapan keluarga nya.

"Anak baik, sekarang berangkat lah. Kalian akan terlambat untuk pergi sekolah," refleks Rosé dan Lisa menatap jam ditangan nya dan mulai beranjak dari duduknya.

Kecupan hangat mereka berikan pada kakak dan ibunya,kemudian Rosé menggandeng Lisa menuju mobil dengan perasaan bahagia

............

Disepanjang perjalanan menuju sekolah,hati Rosé benar-benar menghangat saat mendengar celotehan adiknya yang sangat bersemangat. Rosé seperti tengah bercermin ketika melihat Lisa yang terus mengeluarkan suaranya.

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang