Disepanjang perjalanan Lalice hanya mampu menangis tanpa suara. Pria-pria disampingnya sangat menyeramkan,tangan Lalice terpaksa mereka ikat karena Lalice sempat memukul wajah mereka semua. Beruntung mereka tidak bertindak lebih kasar pada Lalice.
Lalice benar-benar ketakutan sekarang,entah akan dibawa kemana Lalice sekarang karena jalanan terlihat mulai sepi melihat itu jantung Lalice berdetak sangat kencang. Tidak,Lalice tidak ingin mati ditangan mereka semua.
"A-Aku mohon lepaskan aku." Ucap Lalice untuk kesekian kalinya. Mereka bahkan sudah lelah mendengar kata-kata Lalice yang selalu meminta agar mereka lepaskan.
"Diam atau ku tutup mulut mu."
"Ahjussi, aku tidak bersalah. Aku tidak ingin ikut campur dalam masalah pria itu. Aku bahkan tidak tahu dia itu siapa, sialan." Lalice berkata pada pria yang duduk didepan tanpa rasa takut.
"Yashsekiya. Berhenti berbohong padaku,pria itu ayahmu bodoh. Dulu dia menjaminkan rumah, putri dan juga adiknya padaku. Dan aku berhasil menemukan kalian,selama pria itu belum menunjukkan batang hidungnya kau yang akan menanggung semua kesalahannya."
Lalice sangat ketakutan, dia ingin marah dan memberontak pada mereka,namun tubuhnya bahkan ditahan oleh mereka untuk tetap diam.
"Jo Jung Suk sialan." Ucap Lalice dalam hati.
"Ahjussi,kau bisa berbicara baik-baik dengan ku juga imoo,kami akan membayar semua hutang pria itu dan kami juga akan berusaha menemukan keberadaan---"
"Tidak akan bisa,aku tahu gelagat orang sepertimu. Kau pasti sama seperti ayahmu,akan kabur dan menghilang dari kejaran kami kan."
"Aku tidak sama dengannya!jangan samakan aku dengan pria brengsek itu." Ucap Lalice dengan nafas yang memburu,Lalice marah saat pria itu menyamakan dirinya dengan sang ayah. Lalice bahkan tidak tahu wajah ayahnya seperti apa,karena Ji-hyun tidak pernah memperlihatkan padanya.
"Woah, ternyata kau membenci ayahmu hah?ayah mana yang tega menjadikan putri nya sebagai jaminan hutang-hutangnya. Dia tidak menyayangi mu gadis bodoh." Ucap pria itu pada Lalice yang terlihat sangat marah.
"Geumanhe saekkiya! Dasar kau pria busuk,keparat,shibal,shibal saekkiya! Arghh--" Rambut Lalice ditarik oleh pria yang berada dikursi belakang.
"Kau benar-benar gadis kurang ajar." Pria itu menutup mulut Lalice menggunakan kain. Sakit,itu yang Lalice rasakan,jambakan pria tadi membuat kepala Lalice terasa panas.
"Imoo.. na museowo." Ucap Lalice dalam hati yang mulai menitihkan air matanya.
____________
Ji-hyun tidak tahu harus berbuat apa sekarang, dua orang polisi datang menghampiri kediamannya. Ji-hyun langsung menjelaskan semua yang terjadi pada petugas kepolisian itu.
"Aku mohon tolong carikan anakku,dia sedang ketakutan. Aku takut terjadi apa-apa padanya." Salah satu petugas kepolisian wanita berusaha menenangkan Ji-hyun yang tak berhenti menangis.
"Tim kami sedang mencari keberadaan mereka,kau harus tenang, putrimu akan baik-baik saja kami berjanji akan membawanya kembali dalam keadaan baik baik saja." Dia membawa Ji-hyun masuk kedalam rumah,salah satu tetangga bahkan keluar dan ikut memberikan ketenangan untuk Ji-hyun.
Hati wanita mana yang tidak menangis melihat putri kesayangannya dibawa paksa oleh seseorang yang tidak mereka kenal. Sungguh hancur hati Ji-hyun saat ini.
"Lalice maafkan imoo sayang. Kau harus menanggung kesalahan orang lain yang bahkan tidak pernah mengetahui keberadaan mu."
.........Didalam mobil Jo Jung Suk tengah panik setengah mati hingga dirinya tak mampu untuk berpikir apapun. Saat dia sedang melakukan pemeriksaan pada pasien tiba-tiba saja Ji-hyun menghubunginya berulangkali, dengan cepat pula dia mengangkat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.