Jennie berjalan menuruni tangga menuju lantai dua untuk tidur bersama Lisa malam ini. Kamar Jennie dan kamar Jisoo berada dilantai tiga, sedangkan kamar Yoona ada dilantai dasar untuk memudahkannya berjalan dalam keadaan darurat.
Jennie mengetuk pintu adiknya. "Lisa,Unnie boleh masuk?" Tanya Jennie yang memainkan gagang pintu itu.
Lama Jennie menunggu sahutan dari Lisa,Jennie kembali mengetuk pintu dengan sedikit kencang.
Jennie mengerutkan keningnya karena tidak mendapat jawaban dari Lisa, dia langsung membuka pintu kamar adiknya yang ternyata tidak dikunci. Setelah masuk dia pun menutup nya lagi. Jennie berjalan mencari keberadaan Lisa.
"Lisa apa kau didalam?" Ucap Jennie yang mengetuk pintu kamar mandi. Perlahan Jennie membuka pintu tersebut dan Lisa pun tetap tidak ada di dalam sana.
"Lisa." Teriak Jennie yang khawatir karena tidak mendapati Lisa dikamarnya,Jennie langsung keluar dari kamar Lisa menuju kamar Rosé,tanpa memeriksa pintu balkon yang tertutup.
"Rosé-ya,apakah Lisa bersama mu?" Jennie menyembulkan kepalanya dari balik pintu. Rosé yang tengah belajar itu pun lantas berdiri dan menghampiri Jennie.
"Aniya,sejak siang aku tidak bersamanya. Memangnya ada apa?"
"Oh God. Lisa tidak ada dikamarnya,apa jangan-jangan dia kabur?" Ucap Jennie yang membuat Rosé panik juga. Rosé melempar pulpen yang sejak tadi dia pegang lalu berlari kearah kamar Lisa.
Rosé pun memeriksa kesegala sudut kamar Lisa dan melewati area balkon. "Ayo kita cari dia Unnie, mungkin belum jauh dari sini." Mereka berlarian ke lantai bawah untuk mencari bantuan beberapa penjaga dan beberapa maid untuk mencari Lisa di area Mansion yang luas itu.
"Tolong cari adikku sekarang juga,cari Lisa cepat!" Teriak Jennie pada mereka yang langsung berhamburan pergi mencari diarea mansion. Mereka terus memanggil Lisa yang entah kemana perginya gadis itu.
Beberapa maid bahkan membawa senter karena keadaan memang semakin gelap. Berusaha mencari dengan baik para maid bahkan terus mendatangi tempat yang sama berkali-kali.
Keadaan di dalam mansion dan diluar mansion sangat rusuh,Jennie dan Rosé bahkan menelpon Yoona dan juga Jisoo agar segera pulang dan ikut membantu mencari adiknya.
Gerbang utama tiba-tiba terbuka lebar,mobil yang dinaiki Jisoo dan ibunya sudah sampai di mansion. Jisoo dan Yoona segera berjalan cepat menghampiri Rosé dan Jennie berada. Raut wajah Yoona benar-benar khawatir terhadap putrinya.
"Bagaimana ceritanya Lisa pergi dari mansion? Apa kalian sudah mencarinya kesemua tempat?" Tanya Yoona pada semua orang yang ada disana. Jisoo memijit keningnya berusaha berpikir mencari kemana lagi adiknya itu.
"Tunggu sebentar." Krystal tiba-tiba berucap saat pandangannya melihat sesuatu diatas balkon mansion. Dia mengambil senter dari salah satu maid dan mulai menyenteri satu persatu balkon kamar yang terlihat masih gelap.
"i got it. Nona Lisa berada dibalkon kamarnya sendiri nyonya." Mereka menajamkan penglihatannya dan ternyata benar itu adalah Lisa. Tanpa menunggu lama mereka berlarian menuju kamar Lisa.
Brak!
Rosé membuka pintu kamar Lisa dengan kasar dan terus berlari menuju balkon,pintu balkon pun terbuka. Ketiganya hanya mampu menghela nafas saat melihat Lisa yang tertidur dengan memeluk lututnya diatas kursi besar disana.
Jennie bahkan meluruhkan tubuhnya dengan nafas yang masih terengah-engah. "Bagaimana bisa kita melewati balkon ini."
Jisoo mendekat pada Lisa yang tak bergerak sama sekali. Dia bersimpuh didepan tubuh Lisa "Hey adik Unnie bangun sayang. Kita pindah yu,disini dingin." Ucap Jisoo sangat lembut. Mengusap rambut adiknya yang sedikit berantakan dan menghalangi wajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.