45. Breath : Shocked

2.2K 307 16
                                    


Please vote before you enjoy this chapter 🍵

.
.
.

Melbourne, Australia

Seorang gadis tengah berjalan-jalan santai bersama ibunya disepanjang jalan kota Melbourne. Siang ini langit menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Awan-awan menggumpal membentuk gulungan seperti permen kapas di pasar malam.

Yoona sengaja membawa Rosé pergi untuk berjalan-jalan sebelum besok pulang kembali ke Korea. Putrinya begitu senang melihat setiap sudut kota cantik itu, Rosé bahkan selalu berhenti disalah satu kedai makanan yang menarik bagi dirinya.

Yoona tidak melarang,bahkan dia amat senang melihat putrinya yang sangat mencintai makanan. Seperti saat ini,mereka baru saja keluar dari cafe klasik yang berada ditengah-tengah kota.

"Sekarang kita kemana lagi,hm?" Yoona menggandeng tangan Rosé seperti seorang sahabat pada umumnya. Melangkah tanpa arah hanya untuk menikmati keindahan kota Melbourne.

"Aku sedang ingin menjernihkan pikiran ku eomma,aku ingin pergi ke Museum." Matanya berbinar berharap mendapatkan anggukan dari ibunya itu.

"Geure,kita pergi sekarang." Yoona memeluk Rosé dari samping, melihat senyuman yang terbit dari bibir putrinya membuat Yoona merasa bahagia.

Yoona kemudian menghubungi Krystal yang memang menunggu mereka di mobil bersama supir pribadi yang sejak kemarin menemani mereka di kota Melbourne ini.

Mereka sedikit berjalan sambil kembali berbincang disepanjang jalan menuju taman kota. Namun nada daring dari ponsel Yoona membuat dia harus mengehentikan langkahnya.

"Appa?" Yoona mengerutkan keningnya saat melihat username ayahnya Kim Soon Jae yang menghubunginya.

"Yeobosseo,nee Appa?"

"Pulang hari ini juga." Ucap pria tua itu dengan sangat dingin dan penuh penekanan.

"Tidak bisa Appa, Rosé dan aku sedang menikmati liburan singkat ini." Ucap Yoona yang menatap Rosé tengah menikmati belaian angin menyapa wajahnya itu.

"Appa bilang,pulang hari ini juga." Tegas Kim Soon Jae pada Yoona yang bingung harus berbuat apa.

"Appa,cucu mu baru saja bertanding membawa nama baik negara kita. Apa salah aku memberikan reward untuknya sebagai tanda terimakasih. Jangan hancurkan harinya dengan hanya kau menyuruh kami pulang."

Yoona sedikit berjalan menjauh dari Rosé agar ucapannya tidak terdengar oleh putrinya itu. Yoona kesal, ayahnya justru menyuruh mereka pulang disaat Yoona ingin memberikan kebahagiaan atas kemenangan putrinya kemarin.

Yoona mematikan teleponnya dan kembali menuju Rosé yang masih asik mengambil gambar untuk dia beri pada adiknya. Rosé sangat ingin memperlihatkan bagaimana indahnya kota yang sedang dia datangi ini.

Tin~

Mobil mereka datang, Krystal keluar dan memberikan ponselnya pada Yoona.

'Jangan membuaku marah,hari ini Yoona harus pulang.'

Yoona menggeram kesal setelah membaca pesan yang ayahnya kirimkan pada Krystal,dalam diamnya itu Yoona sangat ingin merutuki sikap ayahnya yang mulai kembali egois.

"Apakah nyonya akan tetap berangkat atau pulang?" Ucap Krystal sangat hati-hati.

"Kita akan tetap berangkat,Appa hanya menggertak ku agar aku pulang. Dia pasti tidak terima dengan kedekatan Rosé bersama ayahnya kemarin."

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang