50. Breath : Zombie's

2.1K 300 24
                                    

Please vote before you enjoy this chapter 🍵
.
.
.

Sudah satu minggu Lisa dirawat dirumah sakit milik kakeknya itu. Keadaannya kian membaik dan sekarang mereka akan membawa Lisa pulang ke mansion.

Kedekatan antara keempat putri dan juga ayahnya semakin terlihat mesra. Dimana mereka yang saling berebut untuk mendapatkan perhatian dari ayahnya.

Namun untuk saat ini,Lisa memenangkan perdebatan dimana dia ingin digendong ayahnya menuju mobil. 

Dengan senang hati Jung Suk membawa Lisa dalam gendongannya dan ketiga Kim hanya mampu menghela nafasnya melihat adiknya yang meledek pada mereka karena mendapatkan perhatian sang ayah.

Lisa semakin melingkarkan tangannya pada leher Jung Suk dan menatap ketiga kakaknya yang mengikutinya dari belakang. Saat diruangan,Yoona sudah menyiapkan kursi roda untuk Lisa,namun dia menolaknya dan memanfaatkan kehadiran Jung Suk untuk menggendongnya menuju mobil.

"Appa,apakah aku berat?" Tanya Lisa berbisik tepat ditelinga Jung Suk.

Ayahnya itu mengerutkan keningnya dan merasakan bahwa Lisa tidak berat sama sekali, tubuh Lisa terkesan ringan saat dia menggendongnya. "Aniyo,putri Appa tidak berat sama sekali. Kau harus banyak makan sayang."

Lisa mengangguk dan menyimpan kepalanya pada bahu tegas ayahnya. Masa kecilnya tidak dihabiskan bersama sang ayah dan sekarang sikap Lisa begitu manja padanya.

Ketika kita memiliki ataupun tahu bahwa seseorang menyayangi kita,mengapa kita menjadi mudah untuk bergantung pada mereka. Contohnya seperti Lisa, dahulu dia adalah gadis yang begitu mandiri dan tidak pernah bergantung pada siapapun.

Namun sekarang dia begitu clingy setelah tahu bahwa keluarganya begitu menyayanginya. Karena inner child nya masih berharap untuk dipenuhi kebutuhannya dan jadilah Lisa yang sekarang. Gadis yang kuat namun selalu ingin manja pada keluarganya.

Mereka sampai didepan lobi rumah sakit,saat ayahnya hendak menurunkan Lisa dari gendongannya Lisa terperanjat memeluk leher ayahnya.

"Ada apa?" Ayahnya yang ikut terkejut dengan spontanitas Lisa yang mengeratkan tangannya.

Lisa tersenyum,"Aku tidak memakai sandal,Appa." Jung Suk tertawa,dia lupa jika putrinya tidak memakai sandal. Lantas dia langsung memasukan Lisa kedalam mobil miliknya.

"Gomawo,Appa." Lisa kemudian menyamankan duduknya dan sesekali membungkukan badannya untuk melihat keberadaan kakak dan juga ibunya yang masih berjalan menghampirinya.

"Unnie," Lisa melambaikan tangannya pada mereka yang mulai terlihat keberadaannya. Kemudian ketiganya terlihat berdiskusi dengan Yoona,antara ikut dengan mobil ibunya atau ayahnya.

Lalu mereka terlihat antusias saat ibunya memberikan izin pada mereka untuk ikut pada mobil Jung Suk. Ketiganya kemudian berlari menuju mobil ayahnya. "Woah, kau beruntung sekali bisa digendong oleh Appa." Rosé menyentil hidung Lisa dan duduk di kursi belakang.

Lisa hanya cengengesan mendengar ucapan kakaknya itu. Lalu mereka melambaikan tangannya pada Yoona yang masih berada diluar. "Kita bertemu dirumah, Eomma.." teriak Lisa yang menurunkan kaca jendela nya.

Yoona tersenyum penuh haru melihat keempat putrinya yang bahagia berada satu mobil dengan ayahnya. Yoona menghembuskan nafasnya panjang namun tiba-tiba dia merasa keadaan disekitarnya berubah berputar dan menghitam.

Yoona mulai terlihat limbung dan menjatuhkan dirinya pada lantai. "NYONYA!"

Teriak Krystal yang khawatir melihat Yoona yang terjatuh dan berusaha untuk tidak kehilangan kesadaran. Krystal menahan tubuh Yoona dan Yoona pun mencengkram kuat tangan Krystal karena dirinya merasakan pusing yang begitu hebat.

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang