Please vote before you enjoy this chapter 🍵
Iring-iringan mobil keluarga Kim mulai memasuki area pantai yang terlihat sepi. Jung Suk dan Yoona sengaja mengosongkan pantai tersebut dari para turis demi kenyamanan keempat putri nya.
Mobil pertama diisi oleh Yoona dan Jung Suk,mobil kedua diisi oleh Jisoo dan Rosé juga ada beberapa bodyguard didalam nya. Dan mobil ketiga isi oleh Lee Jun Ho,Jennie dan Lisa.
Di sepanjang perjalanan,Jennie hanya mendapatkan keterdiaman Lisa padanya. Gadis berponi itu enggan berbicara pada Jennie,padahal yang tengah Lisa rasakan adalah bagian perut nya terasa seperti keram dari perut hingga ulu hati nya.
Juga rasa dingin yang Lisa rasakan mulai merambat dari kaki hingga bagian kepalanya membuat Lisa sedikit menggigil. Lisa hanya tidak ingin Jennie melihat nya tidak berdaya, Lisa menahan rasa sakit itu agar Jennie tidak ikut khawatir.
"Apakah adik Unnie baik-baik saja,hm?" Jennie mengusap punggung Lisa yang dilapisi Hoodie itu.
"Aku baik-baik saja, Unnie tidak perlu khawatir. Apakah aku bisa mendapatkan choco uyyu disini?"
Akhirnya Lisa memilih untuk menghadap Jennie dan memeluk Jennie dari samping. Seketika tubuh Jennie merinding saat kulitnya bersentuhan dengan tubuh Lisa yang terasa dingin.
Jennie lantas mengambil susu coklat kotak dari tas kecilnya. Membiarkan Lisa meminumnya sampai habis,Jennie merasa aneh dengan tubuh Lisa.
Umumnya tubuh seseorang akan terasa panas jika terserang demam. Namun Lisa justru sebaliknya, tubuhnya sangat dingin seperti sudah bermandikan es.
Jennie menciumi wajah dingin Lisa, "apa Lisa kedinginan?" Lisa mengangguk kecil, lalu Jennie semakin merapatkan duduknya mendekat pada Lisa dan berusaha untuk menghangatkan Lisa dari berbagai arah.
"Jika kau merasa tidak kuat,tolong katakan pada Unnie. Jangan menahan sakit sendirian,arra?" Lisa mencium leher Jennie sekilas dan semakin memeluk erat Jennie disampingnya.
Lee Jun Ho hanya menatap sendu kedua gadis itu lewat kaca mobil yang tergantung. Kehangatan yang terlihat membuat nya ikut merasa tenang.
Akhirnya mobil Porsche milik Jennie telah sampai dan berhenti bersama mobil anggota keluarga yang lainnya.
Lee Jun Ho dengan segera memarkir kan mobilnya dan ikut membantu membawa barang-barang yang mereka bawa.
Jennie dan Lisa langsung melirik pada Jisoo yang mengetuk kaca pintu mobil. "Wae Unnie?" Ucap Jennie menurunkan kaca mobil tersebut.
"Tolong bantu aku membawa beberapa barang." Jisoo langsung melenggang pergi,tanpa mendengar jawaban darinya. Jennie menatap Lisa, dan adiknya itu hanya mengangguk dan tersenyum sambil mendorong tubuh Jennie untuk keluar dari mobil.
"Unnie hanya sebentar,"
Sepeninggal Jennie,Lisa langsung mengeluarkan obat pereda nyeri yang sebelumnya sudah dia minum sebelum berangkat. Tubuh Lisa seperti melayang, ditambah rasa sakit dikepala yang terus menerus berdenyut.
"Aku harap ini berhasil."
Lisa turun dari mobil dan manik indahnya langsung disambut oleh hembusan angin juga suara ombak yang beradu dengan batu karang. Gulungan ombak yang memanjakan mata benar-benar mengobati rasa sakit yang tengah Lisa rasakan.
"Indah sekali." Mata Lisa bahkan berkaca-kaca,seakan tidak percaya bahwa dia akan kembali merasakan suasana seperti ini lagi.
Lisa berjalan semakin mendekat kearah pantai menghiraukan keluarga nya yang sibuk dengan urusan nya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.