37. Breath : Laugh

2.2K 341 41
                                    

Please vote before you enjoy this chapter 🍵
.
.
.

16.32 KST

Krystal memarkirkan mobilnya langsung kedalam garasi mewah dimansion itu. Rosé dan Lisa tertidur sejak dalam perjalanan pulang,bahkan Rosé masih memeluk iPad nya dan Lisa belum terbangun sejak dia menutup matanya.

"Nona kita sudah sampai." Ucap Krystal sedikit kencang karena memang ingin membangunkan keduanya. Rosé langsung terbangun saat mendengar suara Krystal dan langsung masuk kedalam Mansion melalui pintu samping.

Sedangkan Lisa dia masih sibuk tertidur dengan rambut yang sudah berantakan,bahkan Krystal yakin leher Lisa pasti akan sakit karena tidur dalam posisi yang salah.

Krystal akhirnya keluar dari mobil dan membuka pintu dimana Lisa duduk. "Nona Lisa,kita sudah sampai." Krystal mengambil tas Lisa dan menepuk-nepuk punggung tangan Lisa.

Gadis itu sangat mudah tertidur namun susah untuk dibangunkan. Untuk kesekian kalinya, Krystal menemukan Lisa yang tertidur yang dibanjiri oleh keringat dingin.

AC mobil selalu menyala tapi Lisa selalu berkeringat saat tertidur dimobil. "Dia selalu berkeringat banyak." Krystal mengambil tissue dan mengelap tetesan keringat dari wajah Lisa.

"Nona." Krystal mulai panik saat keringat Lisa malah semakin banyak bahkan nafasnya menjadi sangat cepat, ringisan Lisa mulai keluar. Krystal memegang kening Lisa namun yang Krystal rasakan suhu tubuh Lisa normal namun lebih kearah dingin.

Krystal hendak turun dari mobil namun Lisa langsung terbangun dengan cepat membuat Krystal membatalkan langkahnya.

Uhuk..uhuk..

Lisa terbangun dan langsung terbatuk-batuk, sepertinya gadis memaksa terbangun dalam mimpinya. Krystal segera memberikan air minum yang tersedia didalam mobil.

"Pelan-pelan nona." Lisa menghabiskan satu botol langsung membuat Krystal mengerutkan kening takut jika Lisa tersedak dengan air.

"Hah~" Nafas Lisa terengah-engah seperti baru saja berlarian. Lisa menyenderkan punggungnya pada kursi dan memukul pelan dadanya yang terasa sakit saat menarik nafas.

"Kau bermimpi buruk nona?" Lisa menggeleng lalu melirik ke sekitarnya.

"Kita sudah sampai?" Ujar Lisa,Krystal mengangguk dan dengan sabar menunggu Lisa mengumpulkan nyawanya. Akhirnya Lisa membuka seat belt itu dan turun dari mobil.

Krystal sudah tidak membuntuti Lisa dan tidak ikut mengantarkannya sampai menuju kamar. Jisoo dan Jennie masih dalam perjalanan sedangkan Rosé langsung masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri.

Lisa pun sama,dia memasuki kamarnya dan mengambil bathroob didalam walk in closet. Membuka satu persatu seragam sekolahnya dan meninggalkan celana dalam juga kaos sport bra.

"Aigo neoumu kyeopta." Lisa segera menutupi tubuhnya saat seseorang masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu.

Disana ada Rosé yang sedang memakai bathroob nya. "Mau mandi bersama?" Tawar Rosé.

"A-Aniyo,aku tidak mau,aku malu." Lisa mengambil seragamnya yang ada dilantai untuk menutupi sebagian tubuhnya itu. Rosé tertawa keras melihat tingkah Lisa yang menggemaskan.

"Kau harus terbiasa,kajja." Rosé menarik tangan Lisa untuk masuk kedalam kamar mandi yang luas itu. Ternyata bibi Jung sudah menyiapkan air hangat dalam bathtub besar. Satu persatu Rosé membuka seluruh pakaian dalamnya dan langsung masuk kedalam bathtub.

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang