Please vote before you enjoy this chapter 🍵
Lisa,Seulgi dan Mingyu berjalan menuju kantin setelah mendengar bahwa bel istirahat berbunyi pertanda jika jam pelajaran sudah selesai.
Kantin luas itu mulai diisi oleh sebagian murid yang mencari cemilan untuk mengisi perutnya. Mata Lisa menatap bangku kosong yang berada di ujung dan berjalan menghampiri meja tersebut.
"Pesan lah makanan." Ujar Seulgi pada Mingyu yang baru saja akan duduk disamping Lisa. Memutar matanya jengah Mingyu hendak pergi namun segera ditahan oleh Lisa.
"Kau duduk saja,biar aku yang memesan makanan." Mingyu dan Seulgi menolak keras. Dan tidak ingin jika Lisa yang memesan makanan.
"Aniyo duduklah. Biar dia yang memesan---"
"Gwenchana,sekalian aku ingin mencari kakak ku." Jika sudah begini,mana bisa mereka menolak permintaan Lisa yang keras kepala itu.
Lisa bejalan menuju salah satu kedai minuman dan membawa dua kotak susu coklat ditangan nya. Lisa langsung membuka dan menyeruput susu coklat tersebut setelah selesai membayar.
Mata nya memperhatikan satu persatu siswa yang berjalan mencari keberadaan Rosé. Karena tidak melihat dengan baik,tubuh Lisa mampu menabrak seseorang hingga susu coklat yang dia pegang mengotori seragam siswa tersebut.
"Aish,sial." Umpat nya pada Lisa.
"Mianhe." Lisa hendak mengelap baju kotor tersebut namun tangannya langsung ditepis dengan kasar,membuat Lisa terpaksa mengangkat kepalanya untuk melihat siapa siswa yang mengumpatinya.
"Ya! kau ingin mati!" Dia meneriaki Lisa dengan suara melengking nya itu, bahkan tanpa diteriaki pun Lisa sama terkejutnya dengan tindakan yang tidak sengaja dia lakukan.
"Nayeon," ucap Lisa yang terkejut bahwa korban dari tumpahan susu coklat nya itu adalah Nayoen. Mata Nayeon masih menatap tajam pada Lisa yang tertunduk menatap seragam kotor Nayeon.
"Maaf,aku tidak sengaja." Ucap Lisa yang berusaha meredam ketegangan antara dirinya dan Nayeon. Melihat raut wajah sepupu nya itu bisa Lisa tebak jika Nayoen marah padanya.
Nayeon mencengkram kerah jas Lisa dengan sebelah tangan nya dengan sangat kuat. "Kau sengaja kan menumpahkan itu padaku?kau sengaja ingin membuat ku malu dengan tumpahan susu coklat sialan mu itu!"
Lisa berusaha untuk tidak terpancing emosi Nayeon. Namun juga tidak membiarkan harga dirinya diinjak-injak kembali oleh Nayeon.
"Lepas. Aku tidak sengaja,aku akan mengganti pakaian mu itu." Saat ini Lisa lebih memilih untuk mengalah dan tidak ingin menimbulkan kekacauan disekolah.
Karena dia masih ingat pesan ibunya untuk belajar dengan benar bukan nya melakukan kerusuhan. Nayeon terkekeh merendahkan Lisa, "Ya! tanpa kau memberi pun aku mampu membeli pabrik nya,sialan. Kau benar-benar ingin merendahkan ku?"
Lisa hanya memutar matanya saat melihat tindakan Nayeon yang ingin memperpanjang masalah ini bersama nya.
"Nayeon-ssi,aku sudah berbaik hati ingin bertanggung jawab atas kesalahan ku padamu. Tapi melihat sikapmu seperti itu padaku sepertinya kau tidak akan menerima pemberian ku?"
"Tidak akan pernah,dan aku tidak akan memberikan maaf untuk perbuatan mu ini padaku." Nayeon menghempaskan tubuh Lisa dan berjalan meninggalkan area kantin.
Seulgi dan Mingyu berlarian mendekat pada Lisa yang hanya mampu terdiam menatap susu coklat yang terbuang sia-sia.
"Susu coklat ku." Ucap Lisa dengan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.