Please vote before you enjoy this chapter 🍵
Lee Jun Ho berhasil membawa Lisa untuk pulang ke Mansion. Lisa langsung dibawa masuk oleh Lee Jun Ho ke kamarnya, ternyata didalam Mansion pun sudah sangat berantakan karena ketiga Kim sangat panik ketika mereka tidak dapat menemukan Lisa dikamarnya.
Mereka hanya melihat jejak terakhir Lisa yaitu sampah susu kotak coklat yang Lisa minum, terlihat berantakan karena sampah itu tidak masuk kedalam tempat sampah dan isi susunya pun terlihat menggenang.
Saat diruang keluarga mereka langsung melirik kearah Lee Jun Ho yang membopong tubuh adiknya, mereka serentak menghampiri Lee Jun Ho yang terengah-engah panik melihat keadaan nona mudanya. Ketiga Kim terlihat sangat khawatir karena melihat keadaan Lisa yang sangat lemas dalam gendongan Lee Jun Ho.
"Ada apa dengannya?dimana kau menemukannya!" Khawatir Rosé yang melihat jika Lisa tidak bergerak sama sekali, adiknya itu terlihat menutup matanya namun sesekali mengerutkan keningnya. nafasnya pun berhembus dengan kasar.
Lee Jun Ho tidak menjawab pertanyaan Rosé,dia memilih untuk pergi ke lantai dua dimana kamar Lisa berada dia hanya ingin membuat Lisa nyaman terlebih dahulu dengan mengistirahatkan tubuh Lisa yang terasa sangat lemas.
Karena tidak ada jawaban dari Lee Jun Ho mereka mengikuti langkah pria itu menuju kamar adiknya. Dia menidurkan Lisa yang terlihat sangat gelisah, keringat mulai membasahi kening Lisa bahkan poni nya pun ikut basah seperti terkena air. Wajah Lisa benar-benar pucat, terdengar sedikit ringisan yang keluar dari mulut Lisa.
Jisoo menutup pintu kamar Lisa. "Sekarang jelaskan padaku,dimana kau menemukan Lisa?" Mereka menuntut penjelasan dari Lee Jun Ho.
Lee Jun Ho baru bekerja dan bergabung dengan keluarga Kim sekitar enam bulan,jadi dia belum paham seluk beluk kehidupan keluarga Kim yang sebenarnya. Tidak seperti Krystal yang memang sejak usianya 20 tahun sudah mengabdi pada keluarga Kim.
Maka dari itu Lee Jun Ho tidak menyangka dengan perbuatan Yoona. Dia saja sangat lemas saat melihat tindak Yoona yang menghabisi nyawa seseorang,apalagi Lisa yang jiwa nya masih rentan harus melihat ibunya yang melakukan perbuatan keji.
"Joesonghamnida, sebenarnya saya yang membawa nona Lisa bertemu dengan nyonya."
"Mwo,bertemu dengan eomma?kau membawa dia ke kantor eomma di jam seperti ini?" Jawab Rosé dengan mata yang menyalang. Pantas saja mereka tidak bisa menemukan adiknya karena ternyata Lisa tidak ada di Mansion. Bahkan mereka sudah mengerahkan semua maid untuk mencari Lisa hingga keluar Mansion.
Kemudian Lee Jun Ho menarik napasnya dan mulai menceritakan kejadian tadi pada mereka.
"Sebelumnya nona Lisa memintaku untuk mengantarkan nya bertemu dengan nyonya. Karena dia melihat tuan Kim dan Krystal yang pergi menyusul nyonya."
"Akhirnya kami mengikuti mobil mereka dibelakang,saya tidak tahu jika tuan Kim ternyata mendatangi sebuah tempat lain yang cukup jauh dari pusat kota. Kami tetap mengikuti mereka dan masuk kedalam tempat tersebut."
Mereka semua diam tak menyela cerita yang Lee Jun Ho jelaskan. Berusaha mencerna setiap cerita dan perasaan yang mereka rasakan saat berada disana.
"Dan saat kami sudah berasa tepat dimana tuan Kim dan Krystal berada, terdengar suara tembakan yang memekakkan telinga. Dan ternyata suara itu berasal dari---"
Lee Jun Ho menjeda sejenak ucapnya karena merasa berat dan takut untuk mengatakan hal ini pada mereka semua.
"Apa yang terjadi?!" Geram Jennie pada bodyguard itu yang menjeda terlalu lama ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath 'L'
RandomAku hidup untuk mempertahankan satu kebahagiaan. Tuhan memberi ku kesempatan untuk membalas kebaikan kalian. Jika sudah tak diinginkan aku memilih kembali bersama Tuhan.- L -Second story.