22. Breath : Sleeping cutie

2.8K 412 37
                                    

Sore ini dikamar seorang gadis berambut blonde, Yoona sedang memijat keningnya karena harus menghadapi rengekan putrinya yang sedang terserang demam. Yoona sudah lelah mendengar tangis kesakitan Rosé saat badannya terasa sangat panas.

Dia menolak untuk dibawa ke rumah sakit bahkan Rosé menolak jika ayahnya akan datang ke Mansion Yoona untuk memeriksa keadaannya. Yoona menjadi pusing saat harus menghadapi Rosé yang sedang demam seperti ini.

"Eomma~" Rosé menggeliat geliat kecil saat tubuhnya terasa sangat pegal dan sakit.

"Iya sayang,dimana yang sakitnya hm? Eomma mohon ke rumah sakit sekarang ya. Eomma sedih melihat mu kesakitan seperti ini." Yoona mengusap lengan Rosé yang sangat panas.

"Tidak eomma aku tidak mau,hiks..aku ingin Unnie." Rosé kembali menangis hingga sesenggukan,sejak siang yang Rosé inginkan adalah kedua kakaknya. Sedangkan Jisoo dan Jennie sedang melakukan kuis wajib di universitasnya dan tidak bisa dibatalkan.

Mereka pun merasa bersalah karena membiarkan adiknya menunggu kepulangan mereka.

"Iya sebentar lagi mereka pulang. Sabar sayang." Yoona menyimpan lap basah dikening Rosé karena putrinya masih demam. Rosé pun mengaku jika tubuhnya sangat lemas. Saat diisi makan pun perutnya tidak menerima dan memuntahkan nya lagi.

"Eomma aku pusing---" Rosé melepaskan pegangan tangannya dari tangan Yoona. Tubuhnya melemas dengan perlahan menutup matanya dan tak bergerak sama sekali. Yoona berusaha untuk tidak panik,dia berlari keluar kamar Rosé hendak memanggil seseorang untuk membawa Rosé kerumah sakit.

Tapi Yoona melihat Jisoo dan Jennie yang baru saja datang tengah berlarian dari lantai dasar menuju keatas. "Jisoo Jennie p-panggil Ahjussi Rosé tak sadarkan diri." Ucap Yoona ujung tangga atas.

Jennie langsung kembali berbalik memanggil supir pribadi keluarga Kim. Sedangkan Jisoo terus naik dan berlarian ke kamar Rosé. "Hey sayang bangun, Rosé-ya bangun. Maafkan Unnie karena terlalu lama meninggalkan mu."

Jisoo menepuk-nepuk pipi Rosé agar terbangun tapi adiknya itu tidak bergerak sama sekali,tidak hanya tubuhnya yang panas tapi nafasnya pun sangat panas. Kemudian Yoona,Jennie dan suruhan Yoona masuk kedalam kamar dan segera membawa Rosé ke mobil.

Mereka hendak masuk kedalam mobil tapi Jisoo menahan Jennie. "Kau tetap dirumah, sebentar lagi Lisa akan pulang aku akan segera mengabari mu saat Rosé sudah ditangani."

Jennie mengangguk,hampir saja dia lupa jika mempunyai satu adik kecil dimansion ini. Lalu dia memilih melangkah kedalam untuk membersihkan diri terlebih dahulu sembari menunggu Lisa pulang dari sekolah nya.

___________

Di dalam mobil Lisa masih terlelap tidur tanpa ada pergerakan sedikit pun. Krystal sedikit tersenyum melihat Lisa yang baru saja membalikkan badannya ke kanan dan kiri. Sepertinya Lisa sudah tidak nyaman tidur di dalam mobil. Hanya sebentar lagi mereka akan segera sampai.

"Ahjussi, putri nyonya sangat menggemaskan bukan?" Tanya Krystal pada supir itu yang kemudian melirik pada kaca yang tergantung. Ahjussi pun ikut tersenyum melihatnya.

"Majja,nona Lisa sangat cantik. Nyonya bekerja keras untuk mencari keberadaan nona Lisa sedangkan takdir yang langsung mempertemukan mereka."

Ahjussi adalah orang yang ikut serta mencari keberadaan Lisa selama bertahun-tahun bersama Yoona,dia pun ikut berharap jika Lisa segera bertemu dengan majikannya itu.

Krystal menatap kearah samping jendela,dia menjadi teringat ketika dirinya yang selalu berharap agar Yoona bisa tertidur dengan tenang saat belum bisa menemukan Lisa. Setiap malam Krystal harus menenangkan Yoona yang selalu gelisah dan menangis karena penyesalan yang tak ada ujungnya.

Breath 'L'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang