gaun pilihan

190 32 8
                                    

yuhuu,,!! aku kembali.

lanjut baca yok..!!

jangan lupa di follow dulu ya guys.

***



Sore itu, setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Nara dan bima kembali berkendara bersama menuju butik dimana mereka akan membeli gaun pernikahan. Gadis itu tertegun sejenak saat tiba didepan butik ternama yang sedikit mengingatkannya pada mendiang ibunya. 

Nara melihat sekeliling jalanan tempat itu, dan tanpa sadar air mata menetes begitu saja di pipinya. Buru-buru nara mengusapnya kasar, sebelum Bima menyadarinya. 

"ayo masuk" ajak bima datar, saat menoleh sekilas. 

Nara menghela nafas kasar dan melangkahkan kaki menyusul pemuda yang kelak menjadi suaminya itu, mengekori bima yang kini sudah bicara dengan salah satu pegawai butik.

Pemuda itu menyodorkan tablet pada nara "pilih yang kamu mau"

Nara menerimanya dengan ragu dan mulai menggeser gambar demi gambar yang ada dalam etalase online butik itu dan menyerahkan kembali kepada bima setelah menemukan satu gaun yang sesuai dengan seleranya.

Bima mengamati gaun pilihan nara lalu menghela nafas samar " apa kamu serius dengan pilihanmu?, kamu lupa tinggal di negara mana? Bagaimana bisa kamu memilih gaun seterbuka ini? Ganti" omel bima setelah melihat gaun pilihan nara yang menurutnya sangat terbuka, gadis itu menerima kembali tablet dari tangan bima sambil mencebik.

"kenapa menyuruhku memilih sendiri kalau ujung-ujungnya nggak setuju?" gerutu nara lirih sambil kembali sibuk memilih.

"laki-laki memang merepotkan, benar kan? bagaimana kalau aku bantu pilihkan?" sambar seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari sebuah ruangan di butik itu.

"tante riska..?" sapa bima sambil tersenyum kemudian memeluk sekilas wanita itu.

?" sapa bima sambil tersenyum kemudian memeluk sekilas wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hai bima, akhirnya kamu datang juga.

Kalau bukan kamu yang akan datang, mungkin tante sudah pulang daritadi"

"maaf tante, kebetulan kami ada acara dulu tadi" jawab bima.

"its okay, jadi ini calon istri kamu?

Waaoww,,so georgeos.

Hai cantik, kenalin saya riska, sahabat dari mamanya bima" Sapa wanita itu sambil mengulurkan tangannya pada nara.

Sesaat Nara hanya tertegun memandangi wanita itu, lalu membalas sapaannya saat Bima memyenggol pelam lengan Nara "jj-jjennara tante" jawab nara, membalas uluran tangan wanita itu.

PARAMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang