perjalanan dalam tidur panjang

164 23 24
                                    




last part for this weeks.

selamat membaca..!

***

"Bunda, Aku mau beli es krim dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda, Aku mau beli es krim dulu."

"Astaga sayang, Nanti aja ya. bunda udah ditungguin temen bunda lho ini.

Katanya kamu mau dibikinin gaun sama designer terkenal kan, buat pesta ulang tahun kamu nanti? udah ayo cepetan, temen bunda orang sibuk lho nggak bisa nunggu lama-lama"

"ah bunda, beli es krim dulu ya, pliss...!!!

Bentar aja bun.  itu tuh, di caffe itu es krimnya enak banget bun"

"ck, kamu ini ngeyel kalo dibilangin ih.

yaudah, bunda ke ATM sebentar. Kamu langsung masuk ke caffe aja, nanti bunda nyusul kesana"

"yeeaaaayyy,,,!!! makasih bunda,  bunda emang yang terbaik" Nara mencium sekilas pipi ibunya, lalu berjalan riang memasuki sebuah Caffe, tempatnya akan membeli es krim.

Putri yang saat itu berniat mengajak Nara mengunjungi butik milik sahabatnya, hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah girang anak semata wayangnya itu, saat keinginannya dituruti.

Nara sudah berada didalam caffe, ditemani semangkok besar es krim vanilla yang sudah berkurang beberapa suap. Saat dua orang pengunjung memasuki caffe sambil mengobrol serius, membicarakan peristiwa kecelakaan yang baru saja terjadi di dekat tempat itu.

"ngeri banget ya, mana langsung ditinggal aja korbannya.

parah banget itu yang nabrak" kata salah satu pengunjung yang baru datang itu.

Nara yang saat itu tengah menunggu ibunya datang, berusaha untuk tidak berfikir macam-macam. meski rasa ingin taunya cukup tinggi, setelah tidak sengaja mendengar obrolan dua.pengunjung itu. dan memutuskan untuk bertanya langsung,

"kak, maaf. diluar ada apa ya? kok rame banget gitu?"

"oh, itu dek, ada tabrak lari. kasihan deh, ibu-ibu lagi nyeberang"

"ibu-ibu? terus gimana keadaannya sekarang"

"kayaknya langsung nggak sadar deh, tadi sih udah ada yang nelfon ambulans"

"oh, yaudah makasih ya kak"

Nara terus menekan pikiran negatifnya, sambil mencoba menghubungi nomor ibunya. Namun setelah sekian kali mencoba, panggilannya yang tidak juga terhubung, membuat Nara yang semula tenang mulai dilanda kekhawatiran mendalam.

PARAMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang