pria idola yang dingin

171 27 11
                                    

jangan lupa follow dulu sebelum lanjut baca ya..!!

***

selamat membaca.

***


BRUUK,,,!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRUUK,,,!!!

Tabrakan tak terelakan, karena renata gagal menyeimbangkan tubuhnya yang berhenti secara mendadak dan jatuh diatas tubuh pemuda didepannya yang juga jatuh dalam posisi terlentang.

"astaga, kalian nggak apa-apa?" tanya nara dengan nada panik.

Renata masih membeku, sementara pemuda yang masih berada dibawah tubuhnya mengernyit nyeri karena luka di siku nya.

"ck, bisa bangun sekarang? gue bukan kasur.." kata pemuda itu sambil mendorong wajah renata yang masih menatap wajahnya dengan telunjuk.

Renata mengerjap, lalu berdehem untuk mengembalikan fokusnya.

"ekheem.. ss-ssorry, gue nggak sengaja."

"jalan pake mata..!! pecicilan banget jadi cewek.." sungut pemuda itu sambil membersihkan pakaiannya yang kotor.

Diperlakukan sedingin itu oleh laki-laki membuat renata yang pada dasarnya anak mami dan cukup populer dikalangan cowok-cowok disekolahnya tidak terima.

Gadis itu merengut sambil melirik sinis kearah pemuda itu "gue udah minta maaf ya, kan gue bilang nggak sengaja"

"iya nggak sengaja, tapi ini nggak akan terjadi kalau lo nggak pecicilan"

"ya tapi kan gue bener-bener nggak tau ada orang didepan gue"

"tuh, udah jelas kan? gue didepan elo dan elo nggak liat. Itu artinya elo nggak hati-hati dan ngerugiin orang lain"

"yeee,, nyolot.

Tau gitu nggak usah minta maaf aja sekalian kalo masih di nyolotin gini"

"bagus, itu artinya elo emang paket komplit.

Nyebelin, pecicilan dan nggak tau diri"

"WHAT..!!!" mata renata mendelik setelah mendengar kalimat terakhir dari mulut pemuda dihadapannya, hampir saja renata mengeluarkan umpatan dari mulutnya jika nara tidak segera melerai.

"jaka, lo nggak apa-apa kan?

Maafin temen gue ya, dia nggak sengaja kok.

Lagian kan dia juga udah minta maaf"

Pemuda itu mendengus kasar lalu mengambil tas gitarnya yang masih tergeletak di atas lantai trotoar dan langsung membuka isi didalamnya. 

Betapa terkejutnya mereka bertiga ketika mendapati gitar yang ada didalam tas pemuda itu pecah, renata menggigit bibirnya, sementara pemuda itu kini memejamkan mata sambil mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

PARAMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang