(SESE STORY ) Mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang gadis yatim piatu berusia 18 Tahun bernama Jenara yang terpaksa harus menikah dengan Bima, seorang pria dewasa yang namanya tertulis dalam surat wasiat mendiang ayahnya.
Bagaimana kelanjutan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renata menyelesaikan pekerjaannya hari itu dan bersiap untuk mengendarai skateboard menuju dimana mobilnya terparkir, sesuai dengan pesan jaka untuk tidak membawa mobilnya ketempat dimana dia bekerja, selama beberapa minggu ini gadis itu akan mengendarai skate atau memesan ojek online untuk pergi ke kedai.
Renata sudah memakai jaket dan helmnya namun suara berat seorang pemuda yang baru keluar dari dalam kedai membuatnya menoleh
"Ooii.. "
Renata menoleh lalu melirik sinis "apa..? "
"Kata tante suruh makan bareng dulu"
"Gue buru-buru.. " Jawab renata beralasan.
"Buru-buru rebahan lo? Kenapa? Capek ya?? Baru segitu doank, dasar lemah" Sinis pemuda itu sambil tertawa meremehkan.
"Ck, bisa nggak sih lo manis dikit kalo ngomong sama gue? Perasaan kalo ngomong sama nara baek bener? " Sungut renata yang akhirnya melepas helmnya kembali.
"Tergantung.. ".
" Maksudnya?? "
"Ya tergantung situasinya, gue liat-liat lo emang lebih cocok di jutekin sih daripada di manisin"
"Wah, emang sekali-kali perlu di tabok lo ya"
"Lo liat sendiri kan? Kelakuan lo aja jauh banget dari manis, udah bener emang sikap gue selama ini" Pemuda itu tersenyum miring sekilas kemudian membuka pintu kedai.
"Buruan, tante mila udah nungguin tuh" Katanya, lalu meninggalkan renata yang masih tertegun dengan wajah kesal.
"Oooiii jaka,,
Hiiiiiiiihhhh.... Pengen gue tampol tu orang sumpah" Gerutu renata lalu turut masuk kedalam kedai.
Didalam kedai mila sudah menyiapkan beberapa hidangan sederhana yang tersaji pada salah satu meja kedai.
"Nah, untung kamu belum pulang ta.
Sini duduk, kita makan bareng dulu" Ajak mila ramah.
"Wah, tante kapan masak ini?
Ini kan nggak ada di daftar menu" Seru renata yang terlihat senang dengan mata berbinar.
" Tadi waktu kamu beresin depan, ini nih cobain.
Ini menu andalan tante kalo dirumah, si jaka suka banget sama makanan ini"
Jaka hanya duduk dengan tenang sambil Menyendok makanan ke dalam piringnya saat namanya disebut.
Meski dengan mulut membisu, tangan pemuda itu menyodorkan piring dan sendok kepada renata juga menuangkan minum untuk gadis itu.
Tanpa berfikir apa-apa renata menerima piring pemberian jaka dan langsung menyendok makanan kedalam piringnya.
