dia milikku

176 26 19
                                    


CEKLIIKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CEKLIIKK...!!!

Seketika bima menoleh dengan mata melotot saat pemuda yang tengah bersamanya juga memotret gadisnya.

"Ngapain lo?? " Sentak bima pada pemuda dihadapannya. 

"Lo sendiri ngapain? "

"Terserah gue donk"

"Ya samalah"

"Hapus nggak? " perintah Bima sambil mencoba merampas ponsel sahabatnya itu namun pemuda itupun dengan cepat mengelak dengan menaikan tangannya tinggi-tinggi.

Pertikaian kecilpun tak terelakan dan berlangsung selama beberapa menit,  Bima terus berusaha merampas ponsel sahabatnya sementara pemuda itupun tetap berusaha mempertahankan diri. 

Tidak semua orang bisa melihat sisi bima yang seperti ini, selama ini bima selalu terlihat kaku dan serius. Cara bicara yang formal dan pembawaan diri yang tenang membuatnya terlihat seperti seseorang yang sulit bergaul dan enggan didekati. Namun sebenarnya bima juga cukup pandai berbaur  dan berteman selayaknya pemuda seusianya. Meskipun tidak pada semua orang bima bisa bicara sesantai itu. 

"Apaan sih loe aneh banget?

Kenapa? Lo juga tertarik sama cewek tadi?

Tumben kita satu selera, Mau taruhan lo?" Tanya pemuda itu dengan ekspresi wajah menyebalkan.

" Taruhan pala lo, gue hajar lo kalo berani macem-macem" Sungut bima yang akhirnya menyerah sambil melempar kasar punggungnya pada sandaran kursi kemudian menoleh ketempat dimana nara semula berada, namun gadis itu sudah tidak nampak lagi batang hidungnya. 

Entah kemana nara pergi, namun bima yakin gadis itu masih berada tidak jauh dari tempat itu. 

"Aneh banget lo? Emang lo kenal sama cewek tadi?

Wah, ngeliat lo heboh gitu gue jadi makin penasaran sama ni cewek. Nggak biasanya lo segitu gampangnya tertarik sama perempuan bim, ada apa nih? "Selidik pemuda itu.

Dengan wajah kesal dan tangan yang terlipat didepan dada bima melirik sinis ke arah pemuda dihadapannya.

"Kalo lo nggak mau jelasin yaudah, gue bakal cari tau tentang ni cewek. 

Dan Lo liat aja, nggak sampe sebulan dia bakal jadi cewek gue nanti bim"

"Berani lo deketin dia, gue kebiri lo" Ancam bima dengan tatapan sinis . 

"Anjir anceman lo ngeri banget" Sungut pemuda itu sambil bergidik ngeri. 

"Udahlah, jadi kapan lo bisa mulai kerja dikantor gue?

Gue udah kewalahan handle proyek yang ada sekarang , jadi susah gue buat pulang tepat waktu"

"Hah..? Jadi lo narik gue ke kantor lo cuma biar bisa pulang tepat waktu?

PARAMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang