Pria dingin yang selalu sinis

140 25 15
                                    


Part 2

Jangan lupa follow.

Happy reading!!

***


Renata mengerjap saat menyadari kedua tangannya masih berada di atas pundak pemuda yang tidak sengaja baru saja dia tabrak, kemudian dengan cepat melangkah mundur sambil berdehem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renata mengerjap saat menyadari kedua tangannya masih berada di atas pundak pemuda yang tidak sengaja baru saja dia tabrak, kemudian dengan cepat melangkah mundur sambil berdehem.

"Ss-ssorry.. " Kata renata.

Sementara pemuda itu hanya melirik sinis sambil bergumam dengan wajah kesal.

Nara yang sudah dua kali menyaksikan adegan tabrakan klasik itu segera mencoba mencairkan suasana.

"Oii,, jaka..

Gile, sebulan ini udah berapa job lo sikat?

Ajak-ajak lagi donk" Seru nara sambil memukul pelan bahu pemuda itu.

Jaka menghela nafas kasar dan mengalihkan pandangan matanya ke arah nara.

"Ck, lo nya aja yang banyak alesan tiap gue tawarin, lo sibuk apa sih sekarang? Kayaknya susah banget keluar"

"Gg-ggue..?

Ah iya, gue lagi mikir mau bikin konten apa gitu yang bisa dikerjain dirumah. Hehheehe.. " Jawab nara sekenanya,  tidak mungkin juga gadis itu menjawab kalau dia sibuk mengurus rumah tangga. 

"Konten apa? Kayaknya lo nggak ada upload apa-apa sebulan ini"

"Belum, masih dipikirin. " Nara tertawa kaku, kemudian melirik ke arah renata yang masih diam di sisinya.

" Oh iya, temen gue mau ngomong tuh" Lanjut nara sambil menyikut lengan renata.

"Haa..? Kenapa.. ? " Tanya renata kebingungan

"Buruan katanya mau minta maaf" Lirih nara

"Ah.. Ii-iiya..

Gg-ggue mau minta maaf soal yang waktu itu.

Sama itu tuh, gue mau ganti uang kompensasi gitar lo yang rusak gara-gara gue tabrak waktu itu" Sahut renata mengulurkan tangan kanan kepada jaka dengan ekspresi sungkan dan tawa kaku dibibirnya.

Jaka hanya diam memandangi renata sambil bersedekap dada, pemuda itu melirik tangan renata yang terulur kemudian tersenyum Miring.

"Oke.. " Jawab jaka tanpa menerima uluran tangan renata.

Diperlakukan sedemikian rupa membuat renata yang semula berniat untuk bersikap baik menjadi jengah dan naik pitam.

"Wooaaahh,, asli darah gue langsung mendidih ra.

Gila, ini tangan gue segitu menjijikkannya ya? Sampe salaman aja lo nggak sudi?? " Sungut renata, sedangkan nara yang juga ada disana sedikit terkejut melihat bagaimana cara jaka memperlakukan renata meskipun nara juga tau jaka memang selalu berlaku seperti itu pada gadis manapun.

PARAMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang