Kepolosan jennara

189 33 28
                                    

hai everybody..!!

ketemu lagi sama author .

Btw, selamat hari kemerdekaan ya semuanya. 

Doa terbaik bagi negeri dan kita semua, semoga senantiasa berjalan ke arah yg lbh baik🤗

***

sebelum lanjut baca, follow dulu yuk buat yang belum follow.

***

happy reading!

***


Nara dan bima tengah bersiap untuk pergi berbelanja bersama di supermarket, keduanya baru saja bekerja sama membersihkan rumah setelah para pekerja dari WO selesai membereskan dekor pernikahan mereka dihalaman belakang rumah nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara dan bima tengah bersiap untuk pergi berbelanja bersama di supermarket, keduanya baru saja bekerja sama membersihkan rumah setelah para pekerja dari WO selesai membereskan dekor pernikahan mereka dihalaman belakang rumah nara.

Bima sempat ingin memanggil para pekerja dirumah orang tuanya untuk membantu membersihkan rumah nara, namun gadis itu langsung menolaknya dengan tegas dan beralasan bahwa sejak kecil dia sudah terdidik oleh peraturan keluarganya bahwa urusan kebersihan rumah adalah tanggung jawab bersama, karena itu adalah cara sederhana untuk membangun kerja sama dan chemistry dalam keluarga. 

sehingga bima terpaksa menyetujui keinginan nara untuk membersihkan rumah itu sendiri karena alasan masuk akal yang nara lontarkan, meskipun jika boleh memilih bima lebih suka duduk seharian didepan laptop dengan setumpuk berkas daripada bekerja dengan otot dan tenaganya.

Pasangan suami istri baru itu sudah tiba disupermarket, Dan dengan langkah riang nara mendorong trolly menyusuri lorong-lorong yang ada sembari mengambil berbagai barang yang dia butuhkan.

Nara tampak sangat senang dan gembira, terlebih saat gadis itu berada didepan deretan snack dan minuman kemasan. Diam-diam bima tersenyum lembut memandangi kegiatan nara yang bahkan sudah melupakan dirinya sejak masuk kedalam supermarket dan itu benar-benar membuatnya gemas.

"sepertinya semua perempuan sama saja kalau sudah berbelanja.

Bahkan saya sudah terlupakan sejak dari parkiran" ledek bima yang kini mengambil alih troli yang semula nara dorong.

Nara tertawa kaku sambil menggaruk tengkuknya karena baru menyadari kekonyolannya sendiri hingga mengabaikan suaminya.

"mm-mmaaf kak, keasyikan. Hehehee..

Kakak biasa pakai produk apa?" tanya nara yang kini mencoba mensejajarkan langkah dengan bima.

"Saya hampir tidak pernah membelinya sendiri karena mama yang mengurus kebutuhan bulanan saya di apartemen" jawab bima yang kini sibuk membaca komposisi pada kemasan shampo khusus pria kemudian menaruhnya kembali.

PARAMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang