Alya dan Kehidupannya ( END )

ADK 32

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum
Sebelum baca kita istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Double up, jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading

🌼🌼🌼

Hingga setelah beberapa jam melantunkan sholawat dan qosidah ada beberapa dari mereka diam. Ada yang masih melantunkan sholawat secara pelan.

Alya menatap sekitar. Jujur, ia iri dengan orang-orang yang terisak saat mahlul qiyam sampai sekarang.

Alya juga menatap bingung orang yang selama sholawat berlangsung, ia kebanyakan ber-selfie. Ini berniat mau bersholawat atau bergaya.

"Astaghfirullah,"batin Alya. Ia menggeleng pelan. Mengingat ucapan abqary agar tidak mencari kejelekan orang lain.

Perempuan dan laki-laki di pisahkan. Laki-laki di depan dan perempuan di belakang. Mereka terhalangi oleh tirai.

Zafran menepuk pundak abqary. Abqary yang tengah menunduk seketika mendongak dan menatap zafran.

Zafran berbisik,"kamu kan setelah beberapa tahun tidak ke sini. Jadi, silahkan kamu yang selanjutnya,"

"Abi enggak datang?"ucap abqary ikut berbisik.

"Datang,"zafran menunjuk Abi lutfan lewat mata nya." Di suruh abi kamu,"zafran memperlihatkan pesan dari Abi lutfan di ponselnya.

"Mendadak,"ucap abqary pelan.

Abqary berdehem sebelum mengucapkan salam,"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,"

Setelah nya abqary seperti membaca doa-doa dan ucapan pembuka.

"Alhamdulillah, hari ini kita masih di beri kesempatan untuk merasakan nikmat bersholawat bersama-sama. Yang pastinya nikmat yang kita rindukan. Iya atau tidak ?"

"IYA"jawab orang-orang serempak.

Majelis sholawat di masjid ini, di laksanakan kurang lebih satu bulan sekali.

"Jangan sampai bibir ini berhenti untuk terus bersholawat. Salurkan rasa rindu dan cinta kita kepada Baginda nabi Muhammad shalallahu 'alayhi wasallam dengan melantunkan sholawat."

"Bahkan sebelum kita merasakan rindu pada Rasulullah. Rasulullah sudah terlebih dulu merindukan kita, umatnya,"

"Pernah Suatu hari beliau duduk bersama para sahabat lalu mengatakan."saya sekarang merindukan saudara-saudara saya". Kata para sahabat."Ya Rasulullah, bukankah kami saudara-saudara mu ?". Kata Rasulullah."kalian itu bukan para saudara-saudara ku, kalian sahabat-sahabat ku.  Saudara-saudaraku itu adalah orang-orang yang tidak pernah melihat ku tapi mereka mau beriman padaku."

"Dan suatu hari. nabi juga tengah duduk bersama sahabat. Rasulullah mengatakan."wahai para sahabat, tahukah kalian siapa manusia yang paling di cintai oleh Allah, dan aku juga mencintai nya ?". Kata para sahabat."para nabi Ya rasul.".