ADK 04

4.8K 226 2
                                    


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum
Sebelum baca kita istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Happy Reading

🌼🌼🌼

Pagi sekali, Gus abqary sudah sangat rapi. Lebih tepatnya ia sudah memakai gamis berwarna putih kalau biasanya ia hanya memakai baju kokoh dengan sarung.

"Kamu mau kemana, Gus ?"tanya umi Aisyah datang ke kamar Gus abqary dan melihat anaknya yang memakai gamis.

Gus abqary mendekat pada umi nya dan mengecup keningnya."umi, Abqary kerumah zafran nya"pamitnya.

Zafran ialah salah satu sahabat Gus abqary.  Abqary sudah sangat percaya pada zafran. Bahkan urusan abqary yang disini, ia amanahkan semuanya pada zafran, sahabat nya itu.

"Kamu mengabari dia kalau kamu sudah pulang ?"tanya umi Aisyah.

"Belum, abqary sengaja mau buat kejutan,"kekeh abqary.

Umi Aisyah ikut terkekeh."Tau nggak nak, Zafran banyak membantu Abi mengurus pondok pesantren saat kamu di Kairo,"ungkap umi Aisyah.

"Makanya abqary disana tenang-tenang saja karena ada zafran di sini,"balas abqary.

"Iya"

"Jangan terlalu lama ya di rumah zafran, nanti ada kyai Alif kesini,"tutur umi Aisyah.

"Enggak ada perjodohan-perjodohan 'kan umi ?"tanya abqary cepat.

"Enggak. Mungkin aja kamu mau bersilaturahmi sama kyai Alif. Kyai Alif juga mau ke sini karena ingin bertemu putrinya,"jelas umi Aisyah terkekeh lagi melihat kepanikan putranya.

Putri kyai Alif adalah salah satu dari guru di pondok pesantren Al Faruq. Putri kyai Alif sementara lebih memilih untuk menjadi guru di pondok Al-Faruq dari pada pondoknya sendiri.

"Asal kamu tau nak, waktu kamu di Kairo, banyak sekali yang ingin jadi mantu umi,"ucap umi Aisyah.

Sebelum abqary berangkat ke Kairo juga sudah ada beberapa orang yang meminang abqary tapi dengan sopan abqary menolaknya.

"Terus abi sama umi bilang apa?"

"Umi jawab saja kepada mereka, kalau kamu belum siap. Kamu 'kan selalu bilang begitu jika ada yang meminang mu,"terang umi Aisyah membuat abqary mengangguk,"iya umi"

Umi Aisyah terkadang heran, kenapa banyak sekali yang mau dengan putra nya. Padahal mereka baru melihat setengah muka putranya karena Abqary menggunakan masker. Mungkin ada beberapa yang sudah melihat waktu abqary belum memakai masker tapi kan itu sudah sangat lama, muka abqary pasti sedikit berubah. Udah gitu putranya dingin sekali dengan perempuan.

"Yasudah umi, abqary kerumah zafran,"ucap abqary.

"Iya, nak"

"Assalamu'alaikum"salam abqary seraya menyalami tangan uminya.

"Wa'alaikumussalam"

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang