ADK 62

2.9K 191 21
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ  وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Maaf kalau part ini agak sedikit aneh. Soalnya imajinasi terkadang konslet juga. Ketikan juga tiba-tiba tidak sesuai halu. Ambil baiknya, buang buruknya.

Jangan lupa baca surah Al-kahfi yaaaa

Happy Reading

🌼🌼🌼

A

bqary dan Alya baru saja tiba di ndalem dan merasa heran karena banyaknya motor yang terparkir di halaman rumah.

"Kak, motor siapa ini ? Kok banyak banget?"Alya bertanya karena mungkin suaminya tahu.

"Ghazy ?"gumam abqary. nama itu tiba-tiba terlintas dalam pikiran abqary.

"Siapa kak ?"Alya mendengar ucapan abqary namun tidak jelas.

"Kaka belum tahu pasti,"ucap abqary.

"Oohhh... Oke."

Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju rumah dengan tidak memandang ke depan, justru saling memandang. Sebelum masuk melewati pintu, abqary memberhentikan Alya.

"Bidadariku, tolong lihat di mata Kaka ada apa ?"ucap abqary.

Alya melihat mata abqary, namun tidak melihat apapun yang menempel di mata abqary."Ada apa nampyeon ? Enggak ada apa-apa kok,"

"Coba di lihat baik-baik."Alya mengangguk lalu melihat lebih teliti namun hasilnya tetap nihil. Alya menghela nafas lelah,"Enggak ada apa-apa."

"Ada, kamu, bidadariku. Jika di mata terdapat dirimu, apa kamu masih meragukan, jika di hatiku memang benar-benar tersimpan dirimu. Karena mata ini tidak akan melirik ke lain jika hati sudah tersimpan perempuan yang di cintai,"ucap abqary, entahlah setelah nya tiba-tiba dirinya juga berpikir. Apakah menyambung kata-kata nya.

Apa setelah ini alya masih meragukan abqary?

Walaupun abqary merasa tidak menyambung, namun perkataannya membuat anggota Ghazy di dalam berteriak histeris.

"Jiaakkhh!!"

Abqary dan Alya seketika menoleh ke dalam rumah. Abqary yang menerbitkan senyum dengan mata berbinar, senang melihat mereka semua. Sementara Alya menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah malu bertambah salting. Malu karena di dengar oleh banyak orang.

"Ada kamu, Fahri, di hatiku,"ucap erpan memajukan wajahnya di depan wajah Fahri membuat Fahri menatap horor erpan.

"Astaghfirullah erpan !"Fahri mendorong wajah erpan.

Irfan menyengir lalu menatap abqary. Ia melambaikan tangannya antusias.

"Assalamu'alaikum bang farqi !"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Irfan melirik Alya sebentar."Kaka. Istri Abang farqi. Saya Irfan tapi entah kenapa teman-teman saya memanggil nya dengan erpan. Salam kenal Kaka,"ucap Irfan.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang