ADK 44

3.1K 170 1
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ  وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading

🌼🌼🌼

"Ummi, Ara pergi ke halaman belakang pesantren ya. Ara ingin memanah"pamit Ara lalu melangkahkan kakinya menuju tempat tujuan.

Sesampainya di tempat. Ning Ara sudah melihat ada beberapa santriwati. Mereka juga tengah memanah.

Di saat Ning Ara ingin mengambil busur, matanya tidak sengaja melihat Ning Hasna.

Ning Ara berjalan menghampiri Ning Hasna yang tengah duduk menatap para santriwati yang memanah.

"Assalamu'alaikum Ning Hasna."Ning Hasna tersenyum lalu membalas salam Ning Ara,"Wa'alaikumussalam warahmatullah Ning Ara,"

"Lagi apa Ning ?"Ning Ara duduk di samping Ning Hasna.

"Hanya melihat santriwati memanah, Ning,"Ning Hasna menoleh pada Ara."Kemarin Gus abqary ke sini ya ?"

Ning Ara mengerut sebentar lalu mengangguk."Iya Ning"

"Bersama Kaka ipar Ning ?"ucap Ning Hasna membuat Ning Ara membeku di tempat.

"Ha ?"

"Maksudnya Ning ?"

Ucap Ning Ara seolah yang di katakan Hasna tidak benar.

"Tidak perlu menyembunyikan nya dari saya Ning,"suara Ning Hasna kembali menambah bekuan Ning Ara.

Ning Hasna terkekeh."Maaf Ning. Ketika Kaka ipar Ning ke sini, saya tidak sengaja mendengar kata istri dari mulut Gus abqary. Awalnya saya kira kalian sedang membahas calon istri untuk Gus abqary. Namun...."Ning Hasna menghembuskan nafas gusar."namun, saat saya melihat Gus abqary menatap berbeda perempuan yang Ning Ara katakan kalau dia sahabat Ning Ara. Tatapan yang Gus abqary berikan hanya untuk Ning Ara dan ummi. Saya yakin perempuan itu istri Gus abqary,"Ning Hasna menjelaskan dengan senyum yang menutupi kesedihannya.

"Ning"Ning Ara mengambil jemari Ning Hasna lalu menggenggam nya. Ia tahu bagaimana perasaan Ning Hasna mendengar abangnya sudah menikah.

Selama ini Ning Ara tahu tentang perasaan Ning Hasna kepada abangnya. Karena dari Ning Hasna menatap abqary saja sudah berbeda.

"Kenapa Kaka ipar Ning merahasiakan pernikahan dengan warga pesantren ?"tanya Ning Hasna. Sementara Ning Ara menggaruk tengkuknya.

"Maaf. Seharusnya saya tidak bertanya seperti itu,"suara Ning Hasna terdengar kembali. Hasna sadar, kalau dirinya bukan siapa-siapa.

"Ning Hasna, Ara tau perasaan Ning Hasna sekarang,"ucap Ning Ara berharap Ning Hasna bisa membagi kesedihannya.

"Iya ning. Saya bahagia kok mendengar Gus abqary sudah menikah dengan perempuan pilihan nya,"ucap Ning Hasna tersenyum tulus."Semoga pernikahan mereka selalu di iringi rahmat Allah, membuat semakin dekat dengan Allah. Pernikahan mereka di jauhkan dari hal yang buruk. Mereka selalu bisa bersama sampai akhir hayat nanti,"doa Ning Hasna. Walaupun di dalam hatinya terasa sesak mengucapkannya.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang