ADK 73

1.5K 149 14
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Karena udah 100 vote. Coklat usahkan up lebih cepat

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Udah di baca belum Al-Qur'an nya? Jangan sampai baca ini tapi belum di baca Al-Qur'an yaaa.

Tandai typo

Mohon maaf bila tidak dapat feel nya

Happy Reading

🌼🌼


Terkadang kejahatan yang datang pada kita bukan dari orang yang kita anggap sebagai musuh. Melainkan orang yang selalu kita percaya bahwa dia selalu berbuat baik pada kita

Dari perkataan di atas, pasti kalian bisa nebak siapa pelakunya

___

Setelah acara paksaan dari sahabat nya. Abqary menceritakan bukti yang di temukan alya pada Fahri dan Raffa. Ia hanya menyebutkan perbedaan pendapat bersama Alya dan tidak menceritakan perkataan Alya yang menuduhnya yang tidak-tidak.

"Jadi, sekarang Lo berusaha mencari bukti ?"tanya Fahri.

"Iya."

"Dari cerita Lo, gue belum juga yakin siapa di antara kalian yang benar ?"ucap Fahri menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"Tapi farqi, dugaan Alya juga bisa benar. Kita kan tahu, gimana Alex ? Dan Hasna, juga bisa ikut terlibat. Karena sakit hati mungkin bisa mengubah seseorang,"ucap Raffa membuat abqary ingin menyahut. Mulutnya sudah terbuka, namun terhenti oleh Raffa,

"Tunggu dulu. Biarkan gue dan farih saat ini yang berbicara."

"Dan bukti juga menunjukkan kepada Alex dan Hasna. Terkadang orang yang selalu kita anggap baik, diam-diam bisa melakukan kejahatan pada kita dan mereka akan merasa tenang melakukan nya tanpa takut akan tercugai,"ucap Raffa.

"Benar kata Raffa. Orang yang akan menghancurkan kita terkadang orang yang paling terdekat dan yang paling kita percaya,"imbuh Fahri, menegakkan tubuhnya dan menatap abqary dan Raffa.

"Tapi, gue jujur nih. Gue enggak ada niat menghancurkan kalian,"ucap Fahri.

"Iya fahri,"sahut Raffa dan abqary terkekeh.

"Udah, dari pada kita bingung, mana yang salah. Lebih baik fokus, cari bukti nya,"ucap Fahri lalu menoleh penuh peringatan pada abqary."Tapi tunggu Lo, merasa baik!"

"Lo juga si ! Udah tau Alya cemburuan, masih aja bela-bela Hasna,"ucap Raffa.

"Tapi saya—"

"Lo itu seolah-olah bela Hasna ! Fariq!"sela Raffa berdecak. Ucapan Raffa membuat abqary menghela nafas berat. Rasa bersalah pada istrinya begitu menyelimutinya.

"Udah raf. Biarkan Farqi istirahat terlebih dahulu,"ucap Fahri menatap tajam Raffa.

"Apa benar Hasna pelakunya? Sudahlah! Fokus saja mencari bukti lainnya,"batin abqary. Namun yang pertama harus di selesaikan adalah istrinya.



Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang