Alya dan Kehidupannya ( END )

ADK 03

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum
Sebelum baca kita istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Happy Reading

🌼🌼🌼

Seorang lelaki bergamis warna navy berjalan di bandara dengan satu tangan yang menarik kopernya. Ia baru saja tiba di Indonesia setelah dari Kairo. Senyum nya terbit dibalik maskernya ketika melihat seorang perempuan yang membelakangi nya. Perempuan yang selalu ia rindukan.

Setelah sampai di dekat perempuan itu. Ia langsung memeluknya dari belakang."Assalamu'alaikum Umi...abqary kangen sama umi..."

Perempuan yang di panggil umi itu sedikit terkejut, tapi dalam kehitungan detik ia mengukir senyum dan berbalik, membalas pelukan putranya."wa'alaikumussalam sayang...Umi juga kangen sama kamu nak..."ucap Aisyah, umi dari lelaki yang tengah di peluk ya itu.

Umi dan anak itu berpelukan melepas rindu, melupakan lelaki di sebelah nya.

Lelaki itu berdehem."Abi enggak di sapa nih?"sindir lutfan, Abi dari lelaki yang tengah di peluk istrinya.

Yang bernama abqary itu, melepas pelukan dan menoleh ke arah sumber suara."Eh, Abi juga ikut. Kira Abang, Abi lagi sibuk mengurus pondok pesantren,"kata abqary menghadap Abi nya.

"Sebenarnya sibuk, tapi Abi sempatkan demi bertemu anak. Tapi anak Abi malah melupakan Abi"

Abqary terkekeh." 'afwan, Abi. Yang pertama kali abqary lihat itu, perempuan yang melahirkan abqary. Abqary enggak lihat Abi"

Abqary mengatakan sebenarnya. Netra nya langsung melihat uminya padahal Abi nya juga di sebelah uminya. Mungkin karena efek ingin sekali bertemu dan bahagia melihat uminya.

Abi lutfan memutar bola matanya."Alasan kamu!"tukasnya.

Abqary menghela nafas."Beneran kok Abi,"ucapnya pelan yang merasa bersalah.

Abqary menatap wajah Abi nya yang masih menatapnya kecewa. Sedetik kemudian Abi lutfan tertawa kecil melihat wajah anaknya yang serius."salam dulu sama Abi,"ujar Abi lutfan.

Sementara abqary menyalami tangan Abi nya dengan raut kesal. Ternyata Abi nya mengerjainya, ia sudah panik kalau buat Abi nya kecewa.

Setelah menyalami tangan Abi nya, ia melihat sekeliling, seperti mencari seseorang."Mana princess abqary, Abi, umi?"

Princess adalah adik perempuan nya abqary satu-satunya. Abqary memang kerap sekali memanggil adeknya itu dengan princess, nama aslinya ialah Inara Zhafirah Al fariq atau bisa di panggil Ara.

"Di rumah, Ara masih di dalam kelas tadi"ucap umi Aisyah.

"Walaupun Ning, dia sama seperti santriwati lainnya dalam belajar,"ucap Abi lutfan.

"Iya Abqary, tahu. Tapi 'kan ini abqary pulang setelah beberapa tahun di mesir"ucap abqary.

Abi lutfan menyentil kening putranya,"nanti dirumah bisa bertemu. Bilang aja kamu mau kangen meledek adekmu."

"Emang iya,"aku abqary.

"Yasudah, ayo sekarang pulang,"umi Aisyah menggenggam tangan anaknya, berjalan tanpa mengajak Abi lutfan.

"Ekhm"dehem Abi lutfan.

Abqary menoleh kebelakang,"Apa lagi Abi?"

"Kamu pulang, jadinya Abi punya saingan!"gerundel Abi lutfan.