ADK 36

3.7K 190 2
                                    


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading

🌼🌼🌼

"Abqary, ini saya,"zafran berdiri di depan pintu ruangan abqary. Memainkan kakinya menunggu respon dari sang pemilik. Mungkin, jika tidak ada Alya zafran masuk begitu saja.

"Siapa ?"ini bukan suara lelaki namun suara perempuan. Siapa lagi kalau bukan Alya.

"Masa enggak mengenali suara saya,"ucap zafran.

"Enggak,"

"Zafran, laki-laki paling tampan dalam kantor ini,"ucap zafran sangat pede."Udahlah saya masuk ini,"izin zafran menyelonong masuk ke dalam.

"Pede sekali anda,"cibir Alya.

Zafran mengusap dadanya menatap pasangan di depannya. Pantas saja bukan abqary yang menjawab. Bagaimana ingin menjawab kalau mulutnya terisi cemilan. Baru di telan, Alya sudah menyuapi cemilan ke abqary.

"Nih yang kamu minta,"zafran meletakan berkas di meja abqary.

"Makasih,"ucap abqary mengambil berkas yang berisi data-data penting.

"Sama-sama nampyeon, hihihi"kikik Alya.

Zafran memutar bola mata nya malas."Ucap terimakasih nya ke siapa, yang jawab siapa,"cibir zafran membuat Alya menyengir kuda.

"Saya pulang zaf"ucap abqary lalu beranjak berdiri.

"Sekarang?"zafran mengangkat alis sebelahnya.

"Iya, kalau kita di sini lama-lama takutnya kak zafran panas,"kata Alya seraya memeluk lengan abqary.

"Panas ?"jujur, zafran tidak paham.

"Panas melihat kita yang tebar kemesraan di depan kak zafran."abqary menggeleng pelan karenanya. Bisa saja istrinya membuat zafran merengut sebal.

"Asem Al. Asem banget,"decak zafran.

"Assalamu'alaikum zaf. Saya pulang dulu,"abqary menepuk pundak zafran.

"Wa'alaikumussalam,"balas zafran datar. Dirinya masih kesal.

"Babay kak zafran,"Alya melambaikan tangan sambil memperlihatkan wajah jailnya.

Abqary membawa Alya tidak lagi lewat jalan area belakang. Ia akan memperkenalkan Alya kepada para kariwaya nya dan Alya belum mengetahui tujuan abqary itu. Alya mengeratkan pegangan pada jazz abqary di saat orang-orang berdiri karena melihat abqary melewati. Abqary tidak pernah menginginkan itu semua. Para kariwayanlah yang berinisiatif melakukan nya.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang