ADK 26

3.7K 184 2
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum
Sebelum baca kita istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

Happy Reading

🌼🌼🌼

"Masih jauh pesantrennya ?"tanya Alya.

"Dekat lagi, tinggal maju dikit,"jawab abqary.

"Lo turunin gue disini."perkataan Alya membuat detik itu juga abqary mengerem mobil.

"Turun ?"

"Lo jangan marah dulu,"ucap Alya.

"Gue nggak mau warga pesantren tau kalau gue istri Lo,"ucap Alya.

Abqary menghela nafas."Kalau kamu tidak mau ke pesantren kenapa kita tidak bertemu umi dan Abi di luar,"saran abqary.

"Gak enak gue sama orang tua Lo. Masa orang tua Lo harus keluar cuman buat nemuin kita,"ucap Alya.

"Gue masuk pesantren nggak sama-sama. Gue dulu atau Lo dulu yang masuk. Terus nanti kalau ada yang tanya ada keperluan gue kesana, gue bilang ingin bertemu Ning Ara,"

"Bolehkan ?"Alya merunduk, tidak berani menatap abqary.

Abqary menggigit bibirnya lalu menghembuskan nafas kasar.

Abqary menatap istrinya yang merunduk. Ia mengangkat kepala Alya."Turun. Kamu duluan yang masuk,"ucap abqary tersenyum simpul.

Melihat abqary tersenyum, Alya bernafas lega.

"Oke,"Alya membuka masker abqary dan mengambil satu kecupan di pipi abqary.

Alya keluar mobil. Sedikit malu saat melakukan hal tadi. Alya berlari menutupi setengah mukanya. Baru beberapa langkah Alya berbalik, melambaikan tangannya.

Abqary menggeleng pelan di tambah tawa kecilnya melihat sikap tingkah istrinya.

"Besar juga pesantren nya."ucap Alya setelah sampai di depan gerbang pesantren. Tertulis Al-FARUQ di sana.

"Al-Faruq. Bagus namanya."ucap Alya membaca tulisan di atas.

Alya mengambil nafas dalam-dalam saat melewati gerbang pesantren.

"Ini nggak ada yang jaga di depan gerbang?"baru saja mengucapkan itu seorang perempuan menghampiri nya dan mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumussalam"jawab Alya mengulum senyum pada perempuan bercadar di depannya.

"Aaaaa.... Suaranya lembut bangett...."ucap Alya berteriak dalam hati.

"Maaf, Ada keperluan apa ya kak ?"tanya perempuan bercadar itu.

"Gu-eh, saya ingin bertemu Ning Ara,"jawab Alya.

"Ning Ara masih sekolah kak."

"Yaaahhh..."Helaan nafas Alya pelan.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang