ADK 60

3.8K 215 27
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ  وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading

🌼🌼🌼


Hari weekend dan hari spesial bagi abqary, alya. Dan Hari ini dimana abqary ingin menikmati waktu berdua dengan istrinya. Memperbaiki masalah yang terjadi. Entahlah disebut masalah atau hanya dirinya saja yang memang terlalu cemburuan terhadap pamannya. Kemarin setelah abqary berhenti menangis, Alya kembali mencuekinya dan kembali bersama Ara dan pamannya.

Tapi keinginan itu pupus sudah. Abqary melihat Alya memakai tasnya.

"Mau kemana?"tanya abqary menaikkan sebelah alisnya,"Pergi lagi sama paman dan Ara ?"tebak abqary benar.

Alya mengangguk."Iya"

"Kamu ingat hari ini, hari apa ?"tanya abqary berharap Alya mengetahui nya.

"Hari Ahad,"ucap Alya yang masih bersuara datar,"Ada jadwal datang ke panti asuhan kan. Datang sendiri ya, gue soalnya ada urusan."

Alya membenarkan hijabnya lalu kembali menatap Gus abqary."Harus datang nanti. Kasihan anak-anak udah berharap Lo datang,"ucap Alya menghampiri Gus Abqary lalu mencium telapak tangan abqary.

"Gue pergi,"pamitnya melangkah kakinya, namun baru satu langkah abqary menahannya.

"Kamu beneran tidak ingat. Hari ini hari apa ?"Ucap abqary sekali lagi.

"Ahad kan ?"Alya justru bertanya kembali untuk memastikan karena abqary terus bertanya.

Melihat abqary yang tidak berucap apapun lagi dan menurunkan jemari di tangannya membuat Alya melangkah keluar kamar.

"Kenapa hanya saya yang ingat,"gumam abqary menghela nafas kecewa.

Abqary beranjak dari kasurnya. Mengganti pakaian, bersiap-siap untuk ke panti asuhan. Setelah selesai abqary keluar kamar. Di sepanjang jalan ke pintu keluar abqary tidak menemukan siapa-siapa.

"Sepi. Pergi semua kali ya,"pikir abqary.

"Nanti ketemu anak-anak, pasti suasana hati akan berubah lagi,"ucap abqary menyemangati hatinya.

Abqary mengambil kunci motor. Ya, kali ini mungkin ia akan memakai motor saja karena merasa tidak lama mengendarai kendaraan satu ini. Berjalan menuju motor. Sesampainya abqary langsung mengendarai motor Scoopy itu. Ini bukan motornya namun punya ara. Motor miliknya sudah di jual saat ia hendak berangkat menuju mesir. Sebelum nya abqary sudah memakai helm nya.

Setelah hampir setengah jam abqary mengendarai. Akhirnya dirinya sudah sampai di depan panti asuhan.

Abqary menerbitkan senyum melihat anak-anak laki-laki bermain bola di depan halaman panti asuhan. Saking bahagianya melihat anak-anak, tidak terasa kakinya melangkah mendekati mereka.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang