بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)
Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca
Udah di baca belum Al-Qur'an nya? Jangan sampai baca ini tapi belum di baca Al-Qur'an yaaa.
Tandai typo
Mohon maaf bila tidak dapat feel nya
Happy reading
🌼🌼
"Alex?"
Laki-laki yang di depan abqary itu menyengir. Dia dengan abqary, sudah sangat berhubungan baik. Bukan lagi layaknya teman tapi seperti Abang dan adek. Karena Alex jika ada apa-apa, jika tidak pada Zafran pasti pada abqary. Alex dan Alya, terlihat bukan lagi seperti mantan tapi seperti musuh. Karena jika bertemu, selalu berantem. Berawal Alya selalu meledek Alex dan Alex menanggapi nya dengan kesal. berakhir Alex dan Alya mengadu pada abqary dan saling menyalahkan. Terkadang Abqary hanya bisa menatap pusing keduanya. Abqary terkadang berpikir, Mereka sebenarnya benar mantan sepasang kekasih bukan si?
"Sebagai adeknya yang penurut pada abangnya. Gue yang akan antar Lo ke..."Alex menoleh pada pasangan di depannya. Zafran belum memberitahu nya.
"Lo dua kemana?"
"RS,"ucap abqary.
"Zafran kemana?"tanya abqary. Tidak mungkin ke kantor. Karena dia ingin mengambil cuti hari ini.
"Pergi. Nyari cewek kali,"ucap Alex asal. Ia mendudukkan dirinya di kursi. Padahal belum di persilahkan duduk. Namun kata pemilik rumah, anggap saja rumah sendiri.
"Kamu nggak ikut cari?"tanya abqary mengangkat alis sebelahnya.
"Enggak ah,"balas Alex
"Masih gamon Lo sama gue?"tanya Alya
"Iya,"jawab Alex tanpa sadar. Karena malas menghadapi pertanyaan Alya yang terkadang menistakan nya.
"Hmmpp... Apa? Lo gamon sama gue?"Alya menahan tawanya. Tangannya tanpa sadar memukul-mukul pundak abqary. Sementara yang di pukul pasrah saja. Lagian dirinya memang selalu mendatkan refleks pukulan istrinya.
Alex membolakkan matanya. Ia menggebrak meja kecil di depannya."Eh! Enggak ya! Stroberi mangga lemon! Sorry gak gamon!"
"Bang! Bini Lo ah!"adu Alex menarik lengan abqary.
Alya menarik lengan abqary yang satunya."jangan-jangan, Lo gay sama cowok?!"tukas Alya. Bermaksud bercanda.
"Bang!"
Abqary mencubit gemas pipi Alya, menurutnya itu sangat keterlaluan. Alya menyengir di beri tatapan peringatan oleh mata sipit itu.
"Iya! Gue gay sama bencong di salon langganan gue,"balas Alex terlanjur di buat kesal Alya.
Alya menutup mulutnya yang menahan tawa,"Udah yuk nampyeon. Enggak perlu di dengarin omongan nya Alex. Emang rada stres dia. Gara-gara di tinggal doi."
Abqary geleng-geleng mendengar ucapan istrinya. Ia kembali mencubit pipi gemas istrinya."Kamu yang mulai,"tekannya gemas.
"Gak ya!"balas Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alya dan Kehidupannya ( END )
Nezařaditelné(WAJIB FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA) Di mohon bijak dalam berkomentar untuk menjaga perasaan penulis‼️ Tidak memplagiat dan tidak mau di plagiat‼️ Jika ada kesamaan nama tokoh atau latar tempat itu hanya unsur KETIDAKSENGAJAAN‼️ Bagaimana rasanya...