ADK 40

3.7K 175 14
                                    




بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ  وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading semoga suka

🌼🌼🌼

"Abangku !!"bibir Gus abqary membentuk senyuman.

Dengan langkah kecilnya Ning Ara menghampiri abangnya yang sudah merentangkan tangannya. Saat di depan Abangnya Ning Ara langsung memeluk abangnya itu.

"Ara kangen sama Abang !"abqary tambah tersenyum sehingga bola matanya tidak terlihat.

Tiba di pesantren, Gus  abqary tidak ke ndalem. Ia berjalan ke area santri. Setelah mengajar, ia berpikir untuk ke ndalem bertemu keluarganya.

"kaifa haluk, princess?"tanya Gus  abqary.

"Alhamdulilah, bikhoir, Abang,"jawab Ning Ara mengakhiri pelukan.

"Alhamdulillah,"

"Kak Alya enggak ikut ?"tanya Ning Ara setelah tidak melihat Alya bersama abqary.

"Tidak, princess"jawab abqary.

"Yah... Kenapa ?"tanya Ning Ara cemberut.

"Tadi Abang enggak dirumah. Abang di kantor. Jadi, Abang langsung ke sini enggak ada memutar dulu ke rumah. Kalau memutar, Abang takut telat datang,"jawab abqary sebenar-benarnya.

"Oohhh gitu,"

"Tapi besok-besok bawa kak Alya ya,"ucap Ning Ara dengan menunjukkan ekspresi memohon.

"Iya princess,"

Gus Abqary menghela nafas. Setelah mengirim pesan pada istrinya di siang hari. Ia tidak ada mengirim pesan lagi. Ia juga tidak tahu apakah pesannya di balas atau tidak. Tidak peduli jika tidak di respon. Karena yang terpenting istrinya mengerjakan semua kegiatan yang ia ingatkan.

"Abang, jangan langsung pulang dulu. Sebelum Abi pergi, Abi menitip pesan ke ara untuk di sampaikan ke Abang. Katanya Abi mau bicara sesuatu sama Abang,"ucap ning Ara.

"Oke, princess,"

Gus Abqary merangkul ning Ara. Mereka berdua berjalan masuk ke rumah.

"Abang"

"Iya ?"

"Bawa permen buat Ara nggak ?"tanya Ara menyengir.

Abqary tersenyum tidak enak."Maaf princess. Abang tadi tidak sempat beli,"

Mendengar nya Ara mengerucutkan bibirnya. Melihat itu membuat abqary tidak tega.

"Princess mau sekarang, biar Abang pergi beli dulu ya,"abqary ingin melepas rangkulannya namun Ara menahannya.

"Udah enggak papa, lain waktu aja. Sekarang masuk aja sambil menunggu Abi,"ucap Ara lalu tersenyum kembali.

"Assalamu'alaikum ummi,"salam abqary ketika di ambang pintu dan melepas maskernya. Melangkah menghampiri umminya.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang