ADK 39

3.2K 162 7
                                    


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ  وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)

Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,

jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca

Tandai typo

Happy Reading

🌼🌼🌼

Kaki Alya yang tengah melangkah menuju kamar mandi. Namun dirinya seketika terhenti melihat ponsel nya bergetar di meja. Bertanda ada pesan masuk.

Matanya membola sempurna melihat nama orang yang mengirim. Tanpa harus berpikir lama Alya membuka chat abqary.

Mawar putih ku

Assalamu'alaikum

Saya sekedar mengingatkan kamu

Sholatnya tidak boleh ketinggalan ya...

Al-Qur'an juga jangan sampai enggak di baca

Oh ya, nanti ada makanan datang, jangan sampai enggak di makan

Enggak boleh telat makan, nanti penyakit kamu kambuh

Saya harap kamu suka dengan makanan yang saya pesankan

Kamu boleh kesal pada saya, tapi kamu tidak boleh tidak memakan makanan yang saya kirim

Setelah membaca pesan abqary. Entah kenapa tiba-tiba ia kesal pada abqary. Alya kesal karena abqary sungguh telah membuat nya hatinya teraduk-aduk.

"Lo benar-benar buat gue gila abqary,"

Alya tidak habis pikir, terbuat dari apa hati abqary. Sudah di sakiti masih saja berbuat baik padanya. Masih saja memperhatikan nya.

Rasa bersalah menjalar dalam diri Alya. Mood alya memang cepat sekali berubah. Beberapa menit lalu ia kesal dan sekarang ia justru sedih. Air mata nya luluh begitu saja.

"Maaf"Gumamnya terisak.

Alya menyeka air matanya. Ia memencet tombol di pojok kanan atas layar ponsel nya. Di sana hanya tertulis memanggil, bertanda abqary sudah tidak aktif lagi.

"Enggak aktif,"ucap Alya lesu."Maaf abqary,"

"setelah yang gue lakukan ke dia. Dia masih mau mengingatkan gue buat makan, ibadah,"

"Benar kata kak Acha, gue terlalu egois, gue nggak pernah memikirkan perasaan abqary,"

Alya meletakan kembali ponselnya ke tempat semula. Memukul dinding berkali-kali. Alya sungguh kesal pada diri sendiri. Tidak pernah bisa mengontrol dirinya. Alya sadar kalau ucapannya tadi pagi sangat keterlaluan.

Tangan Alya berhenti memukul dinding ketika mendengar suara ketukan pintu.

"Pasti itu driver nya yang mengantar makanan,"kata Alya tidak lama ia kembali mendengar suara laki-laki berucap kalau dia mengantarkan makanan.

"Letakan di depan aja pak!!"teriak Alya.

Dengan tubuh yang lesu Alya memakai hijabnya lalu berjalan keluar rumah. Mengambil Tote bag yang berisi kotak makanan.

Alya dan Kehidupannya ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang