بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ(اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ)
Setelah sholawat baca istigfar dulu ya guys...
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah,jangan lupa pencet bintang yang dipojok yuk guys sebelum baca
Tandai typo
Happy Reading
🌼🌼🌼
"Makasih Farqi udah bantuin gue. Maaf repotin lo"
Ini pertama kali Raffa meminta bantuan lagi pada abqary setelah beberapa tahun tidak bertemu.
"Sans,"ucap abqary.
"Gue ijin pakai mobil lo,"Raffa mengangkat kunci mobil yang ia pegang.
"Oke,"
"Lo balik jam berapa ? Biar nanti gue jemput,"tanya Raffa mengangkat sebelah alisnya.
"Kurang tahu."balas abqary. Apa lagi perusahaan belum stabil kembali.
"Yaudah Lo kalau mau balik chat gue,"ucap Raffa lalu menepuk pundak abqary."Suami dari istri satu ini baik banget deh ke gue,"ucapnya lagi.
"Mau nambah lagi nggak ?"Raffa tersenyum jail.
"Apa ya?"bingung abqary. Terlihat dari kening nya yang menukik.
"Istri. Banyak tuh yang ngantri,"jawab Raffa bercanda. Rasanya sudah lama sekali tidak meledek abqary.
Plak
Abqary refleks memukul lengan Raffa.
"Kalau ngomong yang bener,"ucap abqary berdecak.
"Bercanda loh Farqi,"ucap Raffa menatap abqary yang tengah kesal padanya.
"Walaupun banyak nya perempuan di dunia ini yang menginginkan saya, mereka tidak akan pernah bisa. Karena saya sudah di miliki oleh perempuan bernama Alya, yaitu bidadari cantiku dan sampai kapanpun saya tidak bisa di bagi oleh perempuan lain kecuali ummi dan princess. Sesempurna apapun perempuan di luar sana, menurut saya bidadari cantiku lebih sempurna,"
Raffa menggeleng pelan mendengar nya."Bucin,"ucap Raffa tertawa tidak percaya. Beginilah jika abqary sudah menemukan cintanya. Sudah pandai merangkai kata baper bukan lagi merangkai rumus-rumus olimpiade matematika.
"Maaf, tadi refleks mukul kamu,"ucap abqary memberhentikan tawa Raffa.
"Santai far."Raffa menepuk pundak abqary."Oke gue pergi dulu,"
"Semangat bekerja Farqi"
"Tenang enggak bakal gue apa-apakan ini mobil. Palingan balik-balik ini mobil udah berubah jadi motor !"teriak Raffa sedikit belum terlalu jauh dari tempat abqary berdiri.
🌼🌼🌼
"Gak bisa kayak gini,"
Alya menggaruk rambutnya yang tiba-tiba gatal.
"Gabut gue di rumah sendirian,"Alya mengerutkan bibirnya.
"Kak Acha kuliah, naziya kuliah, Arum ada urusan,"Alya menopang dagunya."Menyusul abqary boleh nggak ya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alya dan Kehidupannya ( END )
De Todo(WAJIB FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA) Di mohon bijak dalam berkomentar untuk menjaga perasaan penulis‼️ Tidak memplagiat dan tidak mau di plagiat‼️ Jika ada kesamaan nama tokoh atau latar tempat itu hanya unsur KETIDAKSENGAJAAN‼️ Bagaimana rasanya...